Diterjang Longsor, Warga Bengkulu Utara Terisolir
Rabu, 29 April 2020 - 10:05 WIB
BENGKULU UTARA - Bencana longsor menerjang wilayah Gunung Tinggi, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Senin (27/4/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Material longsor tebing dengan luas 200 meter ini, merusak rel Motor Lori Ekpres (Molek). Rel Molek merupakan satu-satunya alat transportasi untuk keluar maupun masuk menuju Desa Lebong Tandai.
Selain merusak rel Molek sepanjang 100 meter, material longsor juga menyebabkan kerusakan jembatan. Titik lokasi longsor berada 6 kilometer dari Desa Lebong Tandai. Kondisi ini memicu keterisoliran warga Desa Lebong Tandai.
"Alhamdulillah, bencana longsor ini tidak menelan korban jiwa. Tapi imbasnya sangat terasa, akses jalan warga terputus, warga desa terisolir. Kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bengkulu Utara atas kondisi ini. Kami berencana turun ke lokasi," kata Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono, Selasa (28/4/2020) malam.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
Material longsor tebing dengan luas 200 meter ini, merusak rel Motor Lori Ekpres (Molek). Rel Molek merupakan satu-satunya alat transportasi untuk keluar maupun masuk menuju Desa Lebong Tandai.
Selain merusak rel Molek sepanjang 100 meter, material longsor juga menyebabkan kerusakan jembatan. Titik lokasi longsor berada 6 kilometer dari Desa Lebong Tandai. Kondisi ini memicu keterisoliran warga Desa Lebong Tandai.
"Alhamdulillah, bencana longsor ini tidak menelan korban jiwa. Tapi imbasnya sangat terasa, akses jalan warga terputus, warga desa terisolir. Kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bengkulu Utara atas kondisi ini. Kami berencana turun ke lokasi," kata Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono, Selasa (28/4/2020) malam.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
(boy)
tulis komentar anda