Kasus COVID-19 Mulai Turun, Pemkot Makassar Tak Mau Lengah
Rabu, 22 Juli 2020 - 18:24 WIB
Angka kasus COVID-19 di Makassar mulai menunjukkan penurunan. Foto: Sindonews/dok
MAKASSAR - Angka kasus COVID-19 di kota Makassar perlahan menunjukkan tren menurun, sepekan terakhir terjadi penurunan kasus di mana angka positif tak lagi melewati 100 kasus.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin berkomitmen untuk menjaga stabilitas tersebut, dan memastikan angka bisa semakin mengecil.
"Di satu sisi kita bersyukur, jadi kelihatan pola daripada pandemi COVID-19 ini sudah mendekati puncak. Terbukti dalam satu minggu terakhir tidak ada lagi yang positif di atas angka 100, bahkan Kemarin terakhir 61. Kemudian nilai RT (reproduksi efektif) 1,2, 1,3 kemudian 0,98, terakhir kemarin malam 0,9," ujar Rudy (22/7/2020).
Meski telah ada penurunan, Rudy mengaku tidak ada perubahan pada sejumlah pengetatan yang dilakukannya. Dirinya akan tetap menerapkan sejumlah regulasi yang telah dibangun sebelumnya. Pasalnya jika berkaca pada kasus pelonggaran sebelumnya justru membuat kasus COVID-19 meningkat tajam.
"Kita tidak ingin kejadian pelonggaran terulang pada saat PSBB yang kemarin. PSBB kemarin terjadi penurunan angka, akhirnya kita longgar, kemudian terjadi lonjakan pasien," tegasnya.
Keberhasilan Pemkot Makassar mendapat apresiasi dari anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahid. Ditemui di ruangannya Wahid mengaku hal ini merupakan kabar baik dan perlu dijaga oleh pemerintah kota.
"Jadi kita apresiasi kinerja pemerintah ini khususnya gugus tugas dalam menangani angka kasus COVID-19 di Makassar," ucap Legislator PPP ini.
Wahid berharap ke depannya COVID-19 bisa semakin ditekan hingga Makassar bisa menjadi zona hijau seutuhnya.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin berkomitmen untuk menjaga stabilitas tersebut, dan memastikan angka bisa semakin mengecil.
"Di satu sisi kita bersyukur, jadi kelihatan pola daripada pandemi COVID-19 ini sudah mendekati puncak. Terbukti dalam satu minggu terakhir tidak ada lagi yang positif di atas angka 100, bahkan Kemarin terakhir 61. Kemudian nilai RT (reproduksi efektif) 1,2, 1,3 kemudian 0,98, terakhir kemarin malam 0,9," ujar Rudy (22/7/2020).
Meski telah ada penurunan, Rudy mengaku tidak ada perubahan pada sejumlah pengetatan yang dilakukannya. Dirinya akan tetap menerapkan sejumlah regulasi yang telah dibangun sebelumnya. Pasalnya jika berkaca pada kasus pelonggaran sebelumnya justru membuat kasus COVID-19 meningkat tajam.
"Kita tidak ingin kejadian pelonggaran terulang pada saat PSBB yang kemarin. PSBB kemarin terjadi penurunan angka, akhirnya kita longgar, kemudian terjadi lonjakan pasien," tegasnya.
Keberhasilan Pemkot Makassar mendapat apresiasi dari anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahid. Ditemui di ruangannya Wahid mengaku hal ini merupakan kabar baik dan perlu dijaga oleh pemerintah kota.
"Jadi kita apresiasi kinerja pemerintah ini khususnya gugus tugas dalam menangani angka kasus COVID-19 di Makassar," ucap Legislator PPP ini.
Wahid berharap ke depannya COVID-19 bisa semakin ditekan hingga Makassar bisa menjadi zona hijau seutuhnya.
(agn)
tulis komentar anda