Waspada Tawaran Manis Pinjaman Online, Pelajari Kiat-kiatnya Agar Tidak Berakhir Pahit

Sabtu, 13 Mei 2023 - 23:32 WIB
Tawaran pinjaman online (pinjol) selalu manis dan menyenangkan, sebab selain cepat juga prosesnya mudah. Namun, harus tetap waspada karena tawaran manis dan proses mudah sering berakhir pahit. Foto ilustrasi
NGANJUK - Tawaran pinjaman online (pinjol) selalu manis dan menyenangkan, sebab selain cepat juga prosesnya mudah. Namun, harus tetap waspada karena tawaran manis dan proses mudah sering berakhir pahit.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sejak 2019 hingga Oktober 2021, tercatat ada 19.711 kasus aduan korban pinjol . Dan sejak 2018 hingga sekarang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir dan membekukan 3.516 website pinjol dari perusahaan yang disinyalir ilegal.

Bahkan tidak sedikit dari para korban pinjol itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. ”Sejak 2018, kita mencatat beragam modus pinjol yang manis, tapi berbuah musibah hingga nyawa melayang. Di antaranya, bunuh diri karena tekanan debt collector,” kata Wisnu Anang Prabowo, Sekretaris Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat diskusi literasi digital yang digelar secara chip in, Sabtu (13/5/2023) malam.



Selain Wisnu, diskusi luring yang mengupas topik ”Waspada Terhadap Pinjaman Online Ilegal” itu juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni: Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tulungagung Muhamad Subaweh dan Wakil Ketua Relawan TIK Tulungagung Muhamad Ismanu Roziqi, serta Muh. Noviyanto, pendiri @singyourmind.id, sebagai moderator,

Agar tidak berakhir nahas, Wisnu lantas berbagi tips cerdas dan bijak kepada peserta saat mesti mengambil pinjol. "Di antaranya, pastikan perusahaan pinjol itu terdaftar resmi di OJK. Dan biasanya, saat menawarkan pinjaman label terdaftar OJK itu ada," pungkas dalam diskusi bersama Komunitas Karang Taruna ”Pemuda Harapan” yang digelar di lapangan bola voli Sukomoro, Nganjuk tersebut.

Selain itu, ada syarat dan jaminan yang jelas, rekening bank pemberi pinjaman juga resmi dan jangan mau kalau ada penawaran pinjaman bisa cair tanpa survei dan alamat pemberi tidak jelas. ”Kini, tidak hanya di kota, di pedesaan orang yang butuh uang cepat cair juga disasar pinjol. Waspada, karena tak sedikit yang ilegal,” pesannya.

Ismanul Roziqi mengatakan, saat ini angka pencairan pinjol semakin tak terkendali. Databoks katadata.id mencatat, per Desember 2022 jumlah penyaluran pinjaman online di wilayah Pulau Jawa tembus Rp15,68 triliun. Ini naik 2,61 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp15,28 triliun.

”Yang pasti, curigai kalau penawaran pinjol sampai minta data pribadi, minta rekening bank kita, nama ibu kandung, bahkan pin ATM. Tolak kalau dirasa mengancam data pribadi kita secara digital,” kata Roziqi.

Selain memastikan pemberi pinjol perusahaan yang terdaftar di OJK dan punya situs resmi, pastikan juga akurasi rekening pemberi yang menampung angsuran. ”Manfaatkan layanan untuk mengecek validasi rekening perusahan pinjol yang resmi,” saran Roziqi.

Sementara itu, Muhamad Subaweh mengatakan, hal lain yang menyangkut keamanan digital saat bertransaksi adalah mengamankan rekening dan akun, juga ATM kita, dari ancaman pencuri digital yang bisa mengambil isi saldo setiap saat.

”Salah satu tips aman adalah mengganti pin ATM atau password ke akun pribadi secara berkala, sebulan sekali bila perlu, bahkan kalau perlu gunakan 2FA (Two Factor Authentication), angka dan huruf dilengkapi sidik jari. Memang agak ribet, tetapi lebih aman untuk kita,” pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content