Heboh Uang Pangkal Rp100 Juta, ITB Sebut Untuk Subsidi Silang Mahasiswa Jalur Lain
Rabu, 22 Juli 2020 - 11:49 WIB
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengkonfirmasi adanya uang kuliah sebesar Rp25 hingga 40 juta untuk mahasiswa baru jalur seleksi mandiri (SM). Dana tersebut dipakai sebagai alternatif subsidi silang bagi mahasiswa jalur lainnya.
Hal tersebut menanggapi viral dan ramainya diperbincangkan di media sosial terkait uang pangkal masuk (ITB) bernilai puluhan juta, dalam beberapa hari terakhir.
"Program Seleksi Mandiri ini, menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahsiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh sebesar Rp12,5 juta," kata Direktur Pendidikan ITB Dr Techn Ir Arief Hariyanto, Rabu (22/7/2020). (Baca juga : VTM dan Swab Stick Buatan ITB, Diklaim Bantu Cek COVID-19 Lebih Akurat )
Menurut dia, salah satu bentuk subsidi silang akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi. Dana ini yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT Mahasiswa ITB.
Karena program Seleksi Mandiri adalah program non subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program ini. Jaminan itu bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp25 juta per semester.
Dia pun mengkonfirmasi, adanya angka Rp100 juta di saldo adalah bentuk komitmen kemampuan orang tua. Walaupun, akhirnya angka tersebut dihapus dari website, karena menimbulkan mis persepsi. Jaminan kemampuan itu kemudian akan dinilai oleh bank yang nanti dalam bentuk surat keterangan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Seleksi Mandiri adalah program seleksi penerimaan mahasiswa baru non subsidi yang digelar ITB. Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30% dari total mahasiswa baru S1 ITB.
"Sementara ada 70% mahasiswa baru S1 ITB yang akan diterima melalui program penerimaan SNMPTN dan SBMPTN. Sedangkan pada saat ini secara rata-rata, mahasiswa ITB program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT penuh adalah sebanyak 54-57%," beber dia. (Baca juga : Mahasiswa Jalur SM ITB Harus Punya Saldo Rp100 Juta Viral di Medsos )
Kebijakan nonsubsidi SM ITB ini, kata dia, perlu ditegaskan agar kelangsungan program subsidi silang ini dapat berlangsung sesuai rencana. ITB akan selalu berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran yang berasal dari UKT Seleksi Mandiri secara transparan dan akuntabel sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di ITB.
Hal tersebut menanggapi viral dan ramainya diperbincangkan di media sosial terkait uang pangkal masuk (ITB) bernilai puluhan juta, dalam beberapa hari terakhir.
"Program Seleksi Mandiri ini, menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahsiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh sebesar Rp12,5 juta," kata Direktur Pendidikan ITB Dr Techn Ir Arief Hariyanto, Rabu (22/7/2020). (Baca juga : VTM dan Swab Stick Buatan ITB, Diklaim Bantu Cek COVID-19 Lebih Akurat )
Menurut dia, salah satu bentuk subsidi silang akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi. Dana ini yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT Mahasiswa ITB.
Karena program Seleksi Mandiri adalah program non subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program ini. Jaminan itu bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp25 juta per semester.
Dia pun mengkonfirmasi, adanya angka Rp100 juta di saldo adalah bentuk komitmen kemampuan orang tua. Walaupun, akhirnya angka tersebut dihapus dari website, karena menimbulkan mis persepsi. Jaminan kemampuan itu kemudian akan dinilai oleh bank yang nanti dalam bentuk surat keterangan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Seleksi Mandiri adalah program seleksi penerimaan mahasiswa baru non subsidi yang digelar ITB. Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30% dari total mahasiswa baru S1 ITB.
"Sementara ada 70% mahasiswa baru S1 ITB yang akan diterima melalui program penerimaan SNMPTN dan SBMPTN. Sedangkan pada saat ini secara rata-rata, mahasiswa ITB program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT penuh adalah sebanyak 54-57%," beber dia. (Baca juga : Mahasiswa Jalur SM ITB Harus Punya Saldo Rp100 Juta Viral di Medsos )
Kebijakan nonsubsidi SM ITB ini, kata dia, perlu ditegaskan agar kelangsungan program subsidi silang ini dapat berlangsung sesuai rencana. ITB akan selalu berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran yang berasal dari UKT Seleksi Mandiri secara transparan dan akuntabel sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di ITB.
(nun)
Lihat Juga :
tulis komentar anda