6 Orang Terluka Akibat Tabrakan Bus vs Truk Batu Bara di KM 86 Tol Cipali Subang
Senin, 08 Mei 2023 - 11:25 WIB
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Cipali, Senin (8/5/2023). Akibatnya, enam orang mengalami luka, dan harus dievakusi ke Rumah Sakit daerah Purwakarta. (Ist)
SUBANG - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Cipali, Senin (8/5/2023). Akibatnya, enam orang mengalami luka, dan harus dievakusi ke Rumah Sakit daerah Purwakarta.
Humas Astra Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan mengatakan, kecelakaan itu terjadi di KM 86, daerah Subang, di jalur Ambon (Cikopo-Palimanan).
Dijelaskannya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi Senin pagi itu. "Laka (kecelakaan) di KM 86 tidak ada korban meninggal dunia. Petugas Astra Tol Cipali mengevakuasi 2 orang korban luka berat dan 4 orang luka ringan ke RS Radjak Purwakarta," kata Asri dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5/2023).
Kecelakaan itu, jelas dia, melibatkan dua mobil yakni Truk Hino bermuatan Batu Bara dan Bus Basaruma Jaya. Kecelakaan sendiri diduga dipicu sopir Bus yang tidak mampu mengendalikan kemudi.
Baca: Oknum Dosen di Bali Jadi Tersangka Pencabulan terhadap Mahasiswi.
"Diduga kendaraan Bus Basaruma Jaya kurang mengontrol laju kecepatan kendaraan, sehingga kendaraan tidak terkendali," jelas dia.
Humas Astra Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan mengatakan, kecelakaan itu terjadi di KM 86, daerah Subang, di jalur Ambon (Cikopo-Palimanan).
Dijelaskannya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi Senin pagi itu. "Laka (kecelakaan) di KM 86 tidak ada korban meninggal dunia. Petugas Astra Tol Cipali mengevakuasi 2 orang korban luka berat dan 4 orang luka ringan ke RS Radjak Purwakarta," kata Asri dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5/2023).
Kecelakaan itu, jelas dia, melibatkan dua mobil yakni Truk Hino bermuatan Batu Bara dan Bus Basaruma Jaya. Kecelakaan sendiri diduga dipicu sopir Bus yang tidak mampu mengendalikan kemudi.
Baca: Oknum Dosen di Bali Jadi Tersangka Pencabulan terhadap Mahasiswi.
"Diduga kendaraan Bus Basaruma Jaya kurang mengontrol laju kecepatan kendaraan, sehingga kendaraan tidak terkendali," jelas dia.
(nag)
tulis komentar anda