7 Gempa Bumi di Jalur Megathrust Mengguncang Perairan Barat Sumatera
Minggu, 23 April 2023 - 09:01 WIB
JAKARTA - Tujuh rentetan gempa bumi terjadi di jalur Megathrust Siberut, mengguncang perairan barat Sumatera. Gempa pertama terjadi di 173 km tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, Minggu (23/4/2023) sekitar pukul 00.09 WIB, dengan kekuatan magnitudo 5,9. Pusat gempa berada di kedalaman 40 km.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Setelah itu, disusul dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 pada pukul 04.17 WIB. Pusat gempa bumi berada di laut pada jarak 178 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 23 km.
Daryono menyebut, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sedangkan di daerah Padang, Payakumbuh, Pasaman Barat dengan skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Secara berturut-turut terjadi gempa magnitudo 4,1 pada pukul 05,21 WIB berjarak 175 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa magnitudo 4,5 pada pukul 05.23 WIB berpusat di barat daya Agam, Sumatera Barat. Dan gempa magnitudo 4,6 pada pukul 06.11 WIB berpusat di barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Setelah itu, disusul dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 pada pukul 04.17 WIB. Pusat gempa bumi berada di laut pada jarak 178 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 23 km.
Baca Juga
Daryono menyebut, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sedangkan di daerah Padang, Payakumbuh, Pasaman Barat dengan skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Secara berturut-turut terjadi gempa magnitudo 4,1 pada pukul 05,21 WIB berjarak 175 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa magnitudo 4,5 pada pukul 05.23 WIB berpusat di barat daya Agam, Sumatera Barat. Dan gempa magnitudo 4,6 pada pukul 06.11 WIB berpusat di barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda