Keterlaluan! Demi Dapatkan Harga Murah, BH Tega Racuni Belasan Ekor Sapi
Kamis, 20 April 2023 - 12:48 WIB
Pria berinisial BH (52) tega meracuni sapi-sapi milik warga di Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, demi mendapatkan sapi dengan harga murah. Foto/MPI/Subhan Sabu
BOLAANG MONGONDOW UTARA - Sungguh keterlaluan kelakuan pria berinisial BH (52). Dia meracuni belasan ekor sapi milik warga di daerah Bolaangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Dia meracuni sapi-sapi yang dipelihara di area perkebunan, demi mendapatkan sapi dengan harga murah dari warga.
Baca Juga: Pembeli Mengular, Toko Daging Nusantara Diserbu Pencari Daging Sapi Segar
Akibat diracun, sapi-sapi tersebut akhirnya mati. Setelah mati, sapi itu kemudian dibeli BH dengan harga murah. Aksi kejahatannya meracuni sapi tersebut, terungkap setelah seorang pemilik sapi yang mati curiga.
Pemilik sapi kemudian melaporkan pria asal Gorontalo itu ke keluarganya, dan pemerintah desa yang meneruskan laporan itu ke pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol. Iis Kristian mengatakan, setelah menerima laporan warga, polisi langsung datang ke TKP dan menangkap pelaku.
"Pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan kendaraan minibus warna hitam. Pelaku mencari sapi yang diikat di pinggir jalan, kemudian memberinya minum air aki," kata Iis Kristian, Kamis (20/4/2023).
Setelah meracuni sapi, pelaku meninggalkan lokasi. Dan beberapa saat kemudian kembali ke lokasi sambil berpura-pura memperbaiki kendaraan di sekitar TKP. "Pelaku kembali ke TKP dengan tujuan menunggu pemilik sapi datang. Saat pemilik mengetahui sapinya sudah mati, pelaku kemudian menawarkan diri untuk membeli sapi tersebut dengan harga Rp2 juta," katanya.
Namun saat itu pemilik sapi merasa curiga dengan pelaku, karena setiap ada sapi yang mati pasti langsung dibeli oleh pelaku, sehingga korban langsung menghubungi keluarga dan pemerintah desa.
"Dari hasil interogasi warga, pelaku akhirnya mengaku jika selama ini ia yang meracuni sapi-sapi milik warga, dan membeli sapi-sapi tersebut dengan harga murah," ujarnya.
Pelaku menjalankan aksinya sejak Maret 2023, dan ada sekitar 13 ekor sapi di desa-desa di Kecamatan Bolaangitang, yang menjadi korban racun dari pelaku. Terakhir pelaku melancarkan aksinya pada Rabu (19/4/2023) dini hari. "Pelaku sudah ditahan di Polsek Bolaangitang, untuk penyelidikan," pungkasnya.
Baca Juga: Pembeli Mengular, Toko Daging Nusantara Diserbu Pencari Daging Sapi Segar
Akibat diracun, sapi-sapi tersebut akhirnya mati. Setelah mati, sapi itu kemudian dibeli BH dengan harga murah. Aksi kejahatannya meracuni sapi tersebut, terungkap setelah seorang pemilik sapi yang mati curiga.
Pemilik sapi kemudian melaporkan pria asal Gorontalo itu ke keluarganya, dan pemerintah desa yang meneruskan laporan itu ke pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol. Iis Kristian mengatakan, setelah menerima laporan warga, polisi langsung datang ke TKP dan menangkap pelaku.
"Pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan kendaraan minibus warna hitam. Pelaku mencari sapi yang diikat di pinggir jalan, kemudian memberinya minum air aki," kata Iis Kristian, Kamis (20/4/2023).
Setelah meracuni sapi, pelaku meninggalkan lokasi. Dan beberapa saat kemudian kembali ke lokasi sambil berpura-pura memperbaiki kendaraan di sekitar TKP. "Pelaku kembali ke TKP dengan tujuan menunggu pemilik sapi datang. Saat pemilik mengetahui sapinya sudah mati, pelaku kemudian menawarkan diri untuk membeli sapi tersebut dengan harga Rp2 juta," katanya.
Namun saat itu pemilik sapi merasa curiga dengan pelaku, karena setiap ada sapi yang mati pasti langsung dibeli oleh pelaku, sehingga korban langsung menghubungi keluarga dan pemerintah desa.
"Dari hasil interogasi warga, pelaku akhirnya mengaku jika selama ini ia yang meracuni sapi-sapi milik warga, dan membeli sapi-sapi tersebut dengan harga murah," ujarnya.
Pelaku menjalankan aksinya sejak Maret 2023, dan ada sekitar 13 ekor sapi di desa-desa di Kecamatan Bolaangitang, yang menjadi korban racun dari pelaku. Terakhir pelaku melancarkan aksinya pada Rabu (19/4/2023) dini hari. "Pelaku sudah ditahan di Polsek Bolaangitang, untuk penyelidikan," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda