Cerita Haru Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen yang Ingin Bertaubat

Selasa, 21 Juli 2020 - 07:41 WIB
Hartoyo warga Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng, Kebumen yang diduga menganiaya ibunya hingga meninggal. Dia mengaku ingin bertaubat. FOTO : Dok Polres Kebumen
KEBUMEN - Keinginan bertaubat untuk menjadi lebih baik ditunjukkan oleh tersangka Hartoyo,37, anak durhaka warga Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen.

Dia ditangkap Polres Kebumen karena diduga menganiaya ibunya hingga meninggal.(Baca juga : Faedah Taubat dan Istighfar, dari Tolak Azab hingga Datangkan Rezeki )

Hari-hari Hartoyo di dalam Rutan Mapolres Kebumen diisi oleh kegiatan pendekatan spiritual. Bahkan ia bertekad untuk belajar mengaji serta memperbaiki sholat wajib lima waktu sebagai kewajiban umat Islam.

Polres Kebumen menerjunkan tim khusus Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) kepada Hartoyo dan seluruh tahanan Polres Kebumen.

Dalam kesempatan pengecekan tahanan Polres Kebumen, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menemui Hartoyo. Kapolres membawakan buku tuntunan shalat serta panduan buku mengaji belajar membaca Al-Qur'an untuk diberikan kepada Hartoyo, Senin (20/7/2020).



Buku itu sesuai permintaan Hartoyo pada saat dilakukan hipnoterapi investigasi for trauma healing oleh Kapolres Kebumen pada Rabu (15/7/2020).

"Sebelumnya tersangka Hartoyo minta dicarikan buku tuntunan shalat dan buku mengaji. Kesempatan siang ini kita bawakan, serta saya kepingin tahu bagaimana kondisinya secara langsung," jelas AKBP Rudy. (Baca juga : Alhamdulillah, 6 Nakes Positif COVID-19 di Kebumen Dinyatakan Sembuh )

Kapolres mengungkapkan, selama di Rutan Polres Kebumen tersangka Hartoyo diperlakukan baik oleh anak buahnya. Pihaknya berharap, Hartoyo bisa benar-benar berubah menjadi lebih baik. Apalagi dirinya turun tangan langsung melakukan "hipnoterapi investigasi for trauma healing" kepada Hartoyo di ruang kerjanya.

Untuk diketahui, Hartoyo memiliki sejumlah catatan masa lalu kelam, di antara membacok Agus Widodo,42, kakak kandung yang tinggal bersebelahan dengannya pada bulan Juli 2018. Saat itu Agus menderita luka serius pada bagian perut karena sabetan senjata tajam.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More