Tekan Inflasi, Disperindag Sulut Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran
Kamis, 13 April 2023 - 09:43 WIB
MANADO - Peningkatan kebutuhan masyarakat jelang lebaran, dikawatirkan dapat mendorong kenaikan inflasi di Sulawesi Utara. Kondisi ini disikapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara, dengan menggelar pasar murah.
Pasar murah yang digelar di sejumlah daerah tersebut, diharapkan dapat menekan laju inflasi. "Kami melakukan pasar murah lebaran, untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," kata Kepala Disperindag Provinsi Sulawesi Utara, Daniel Mewengkang.
Dia juga mengatakan, berkaca pada kegiatan pasar murah tahun-tahun sebelumnya, dapat menekan angka inflasi di tengah meningkatnya belanja masyarakat. Pergerakan harga kebutuhan pokok yang biasa memicu terjadinya inflasi, dapat dikendalikan melalui pasar murah.
Lebih lanjut Daniel mengatakan, masyarakat diimbau tidak perlu kawatir karena persediaan kebutuhan pokok masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat. "Melalui pasar murah lebaran, hampir semua kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih murah," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, kenaikan harga beras di Kota Manado, menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi. "Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Maret 2023, yaitu beras sebesar 0,3202 persen. Sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar 0,0666 persen," terangnya.
Pasar murah yang digelar di sejumlah daerah tersebut, diharapkan dapat menekan laju inflasi. "Kami melakukan pasar murah lebaran, untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil," kata Kepala Disperindag Provinsi Sulawesi Utara, Daniel Mewengkang.
Dia juga mengatakan, berkaca pada kegiatan pasar murah tahun-tahun sebelumnya, dapat menekan angka inflasi di tengah meningkatnya belanja masyarakat. Pergerakan harga kebutuhan pokok yang biasa memicu terjadinya inflasi, dapat dikendalikan melalui pasar murah.
Lebih lanjut Daniel mengatakan, masyarakat diimbau tidak perlu kawatir karena persediaan kebutuhan pokok masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat. "Melalui pasar murah lebaran, hampir semua kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih murah," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, kenaikan harga beras di Kota Manado, menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi. "Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Maret 2023, yaitu beras sebesar 0,3202 persen. Sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar 0,0666 persen," terangnya.
(eyt)
tulis komentar anda