Bekal Berwirausaha, Santri di Bandung Belajar Pengolahan Kopi

Kamis, 06 April 2023 - 08:38 WIB
Relawan SDG menggelar pelatihan mengolah kopi bagi para santri dan warga di Ponpes Miftahul Huda Assaroji, Kampung Pereng, Desa Cikawo, Kabupaten Pacet, Kabupaten Bandung, Rabu (5/4/2023). Foto/Dok. SINDOnews
BANDUNG - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan mengolah kopi bagi para santri dan warga di Ponpes Miftahul Huda Assaroji, Kampung Pereng, Desa Cikawo, Kabupaten Pacet, Kabupaten Bandung, Rabu (5/4/2023). Mereka juga mengadakan doa bersama.

”Kegiatan ini untuk mengembangkan minat dan bakat para santri di Indonesia. Termasuk juga masyarakat,” kata Korwil SDG Jabar Ach Hakiki di sela-sela kegiatan ini di lokasi.

Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merakyat dan peduli terhadap santri. "Beliau sangat baik untuk dijadikan contoh sehingga kami melaksanakan kegiatan bersama santri dan masyarakat," ujarnya.



Relawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut juga mengajak warga di sekitar ponpes ikut berpartisipasi dalam pelatihan yang dapat membuka peluang usaha. "Kopi itu nanti bukan hanya santri dan ponpes yang melakukan pengolahan, jual beli, dan sebagainya. Warga sekitar juga ikut berpartisipasi," ungkapnya.

Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan mengolah kopi. Selain itu, SDG Jabar bersama para santri Ponpes Miftahul Huda Assaroji dan warga sekitar berdoa bersama agar Ganjar Pranowo berhasil menjadi Presiden 2024.

Diketahui, Ponpes Miftahul Huda Assaroji telah menghasilkan biji kopi yang nantinya bisa diolah menjadi bubuk kopi yang siap dikonsumsi. "Karena Bandung adalah salah satu kabupaten yang hasil kopinya cukup baik di Indonesia. Sehingga cocok untuk dibawa dan diperkenalkan di daerah lain di Indonesia," ujarnya.

Pelatihan tersebut juga menjadi bekal santri membuka usaha ke depannya setelah lulus dari ponpes. Hakiki berharap, setelah diberi bekal melalui pelatihan ini, para santri dan warga setempat ke depan bisa menjadi pengusaha kopi.

"Mereka juga dapat membuka usaha-usaha kopi seperti membuka kedai kopi. Bahkan, mereka nantinya bisa mengekspor kopi dan lebih mengenalkan kopi dari Kabupaten Bandung," ujarnya.

Rismayanti, salah satu peserta mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para santri. "Cukup menarik, menambah wawasan bagi santri dan warga di sini," ungkap perempuan berusia 22 tahun ini.

Dengan pelatihan ini, santriwati Ponpes Miftahul Huda Assaroji ini tahu cara menanam hingga mengolah kopi dengan baik dan benar. Dia juga berkeinginan menjadi pengusaha kopi. Misalnya dapat membuka kedai kopi. "Kami sebagai santri agar nantinya dapat menjadi pengusaha kopi, buka kedai kopi," ujarnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content