Observatorium Assalaam Siapkan Pengamatan Hilal Awal Dzulhijjah 1441 H
Minggu, 19 Juli 2020 - 16:18 WIB
Kegiatan pengamatan yang dilakukan Observatorium Assalaam, Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Islam Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
SUKOHARJO - Observatorium Assalaam, Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Islam Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo bakal menyelenggarakan pengamatan (rukyat) hilal awal Dzulhijjah 1441 H, Selasa (21/7/2020) besok. Pengamatan yang rutin dilaksanakan, bakal dilaksanakan pukul 16.30-18.30 WIB.
Kepala Pusat Astronomi Assalaam Ponpes Assalaam Sukoharjo AR Sugeng Riyadi mengatakan, rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalaam Observatory. (BACA JUGA: Keseriusan Pemerintah Jaga Cagar Budaya Dipertanyakan )
“Ruhyat hilal kali ini masih bersifat tertutup untuk Umum karena kondisi masih pandemi COVID-19,” kata AR Sugeng Riyadi, Minggu (19/7/2020). (BACA JUGA: Perkuat Sejarah Islam, Rembang Bangun Museum Santri Nusantara )
Bagi masyarakat yang akan mengikuti kegiatan ini, ujar Sugeng, pihaknya telah menyiapkan Link untuk live streaming via youtube channel Assalaam Observatory.
Sementara, bagi awak media diizinkan hadir dengan mengikuti alur protokol medis saat memasuki komplek Assalaam, atau bisa melalui Zoom Meeting.
Data hisab Dzulhijjah 1441 H markas rukyat Observatorium Assalaam, lanjutnya, konjungsi bulan dan matahari terjadi Selasa (21/7/2020) pukul 00:33.37 WIB.
Matahari terbenam (sunset) pukul 17:35.59 WIB, di arah 290.39°. Bulan (hilal) terbenam pukul 18:13.21 WIB di arah 291.54°. Ketinggian Bulan (hilal) saat sunset adalah 8.42° di arah 293.05°.
Sedangkan usia bulan (hilal) = 17 jam 2 menit 22 detik. Kemudian jarak bulan-matahari= 9.7°. “Berdasar perhitungan di atas, maka mengacu pada kriteria Pemerintah RI yakni MABIMS 238, awal Dzulhijjah 1441 H akan jatuh pada Rabu 22 Juli 2020,” terangnya. Keputusan resmi menunggu pengumuman Menteri Agama RI dalam sidang Itsbat 21 Juli 2020 petang.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
Kepala Pusat Astronomi Assalaam Ponpes Assalaam Sukoharjo AR Sugeng Riyadi mengatakan, rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Anjungan Astronomi Assalaam Observatory. (BACA JUGA: Keseriusan Pemerintah Jaga Cagar Budaya Dipertanyakan )
“Ruhyat hilal kali ini masih bersifat tertutup untuk Umum karena kondisi masih pandemi COVID-19,” kata AR Sugeng Riyadi, Minggu (19/7/2020). (BACA JUGA: Perkuat Sejarah Islam, Rembang Bangun Museum Santri Nusantara )
Bagi masyarakat yang akan mengikuti kegiatan ini, ujar Sugeng, pihaknya telah menyiapkan Link untuk live streaming via youtube channel Assalaam Observatory.
Sementara, bagi awak media diizinkan hadir dengan mengikuti alur protokol medis saat memasuki komplek Assalaam, atau bisa melalui Zoom Meeting.
Data hisab Dzulhijjah 1441 H markas rukyat Observatorium Assalaam, lanjutnya, konjungsi bulan dan matahari terjadi Selasa (21/7/2020) pukul 00:33.37 WIB.
Matahari terbenam (sunset) pukul 17:35.59 WIB, di arah 290.39°. Bulan (hilal) terbenam pukul 18:13.21 WIB di arah 291.54°. Ketinggian Bulan (hilal) saat sunset adalah 8.42° di arah 293.05°.
Sedangkan usia bulan (hilal) = 17 jam 2 menit 22 detik. Kemudian jarak bulan-matahari= 9.7°. “Berdasar perhitungan di atas, maka mengacu pada kriteria Pemerintah RI yakni MABIMS 238, awal Dzulhijjah 1441 H akan jatuh pada Rabu 22 Juli 2020,” terangnya. Keputusan resmi menunggu pengumuman Menteri Agama RI dalam sidang Itsbat 21 Juli 2020 petang.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
(awd)
tulis komentar anda