Akademisi Menilai Pemerintahan Kolaboratif Jadi Solusi Kemaslahatan Warga Medan
Minggu, 19 Juli 2020 - 15:01 WIB
"Di Medan ada ormas-ormas Islam yang punya jamaah besar. Ini asset kota yang harus diberdayakan. Jangan ditinggalkan mereka ini, tapi harus dilibatkan. Ajak mereka untuk menentukan kota seperti apa yang mereka harapkan. Demikian halnya dengan komunitas agama dan etnis lain," ungkapnya.
Pengamat politik dari USU, Dadang Darmawan juga memuji konsep collaborative government yang diusung baka calon wali kota Medan, Bobby Nasution. Di kesempatan terpisah, Dadang menegaskan pemerintahan kolaboratif sangat tepat diberlakukan. (BACA JUGA: Pulev Bahaya, Cerdik dan Kuat, Fury: Gelar Joshua Terancam Copot!)
“Sebab pembangunan di manapun mestinya lahir dari kebutuhan masyarakat, kebutuhan dari banyak pihak. Bukan merupakan rancangan eksklusif pemerintah belaka, sebagaimana yang terjadi selama ini," kata Dadang, sembari memastikan pemerintahan kolaboratif akan menghasilkan pembangunan yang bisa dinikmati semua orang.
Menurutnya, sulit rasanya membayangkan adanya perubahan, jika pemerintah tetap berfikir top down dan tertutup dari publik. Dari dulu sudah selalu didengungkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik sejak perencanaan maupun pelaksanaannya. Sebab, masalah Kota Medan yang sangat kompleks saat ini, kata Dadang, pasti membutuhkan solusi dan kerja keras semua pihak. Dia pun berharap konsep pemerintahan kolaboratif ini bukanlah semata statement politik menjelang Pilkada Medan 2020, melainkan komitmen Bobby Nasution untuk mewujudkan kota yang sesuai impian warga Medan.
Pengamat politik dari USU, Dadang Darmawan juga memuji konsep collaborative government yang diusung baka calon wali kota Medan, Bobby Nasution. Di kesempatan terpisah, Dadang menegaskan pemerintahan kolaboratif sangat tepat diberlakukan. (BACA JUGA: Pulev Bahaya, Cerdik dan Kuat, Fury: Gelar Joshua Terancam Copot!)
“Sebab pembangunan di manapun mestinya lahir dari kebutuhan masyarakat, kebutuhan dari banyak pihak. Bukan merupakan rancangan eksklusif pemerintah belaka, sebagaimana yang terjadi selama ini," kata Dadang, sembari memastikan pemerintahan kolaboratif akan menghasilkan pembangunan yang bisa dinikmati semua orang.
Menurutnya, sulit rasanya membayangkan adanya perubahan, jika pemerintah tetap berfikir top down dan tertutup dari publik. Dari dulu sudah selalu didengungkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik sejak perencanaan maupun pelaksanaannya. Sebab, masalah Kota Medan yang sangat kompleks saat ini, kata Dadang, pasti membutuhkan solusi dan kerja keras semua pihak. Dia pun berharap konsep pemerintahan kolaboratif ini bukanlah semata statement politik menjelang Pilkada Medan 2020, melainkan komitmen Bobby Nasution untuk mewujudkan kota yang sesuai impian warga Medan.
(vit)
tulis komentar anda