Sambil Ngabuburit, Komunitas Sopir Truk Jatim Melukis Truk
Minggu, 26 Maret 2023 - 21:36 WIB
KST Jatim menggelar kegiatan melukis kendaraan mereka di Kecamatan Diyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (26/3/2023). kegiatan tersebut dilakukan sebagai sarana silaturahmi sopir dan warga sekitar. Foto/Dok. SINDOnews
GRESIK - Komunitas Sopir Truk (KST) Jatim menggelar kegiatan melukis kendaraan mereka di Kecamatan Diyorejo, Kabupaten Gresik. kegiatan tersebut dilakukan sebagai sarana silaturahmi sopir dan warga sekitar.
Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai salah satu langkah dalam memperkenalkan masyarakat terhadap sosok Ganjar Pranowo. Mereka melukis bagian belakang beberapa truk. Kegiatan melukis truk tersebut ditutup dengan membagikan paket makanan untuk berbuka puasa kepada warga dan sopir.
”Hal itu dilakukan sebagai media untuk memperkenalkan sosok Pak Ganjar Pranowo. Karena truk sering lalu lalang di jalan sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilihat pengendara lainnya," kata Korwil KST Jatim Nasrudin, Minggu (26/3/2023).
Jatim, lanjut Nasrudin, dengan kawasan industri yang cukup banyak memungkinkan KST untuk memgoptimalkan peran sopir truk untuk menjaring lebih banyak lagi simpatisan. Dengan demikian pentingnya melakukan konsolidasi secara berkesinambungan.
"Kalau para sopir truk sejauh ini yang sudah kami jaring jumlahnya ratusan dan tersebar di beberapa wilayah. Respons dari mereka alhamdullilah menyambut baik dan bahkan secara blak-blakan mendukung Pak Ganjar apabila mencalonkan diri sebagai Presiden," jelasnya.
Program lanjutan akan dilakukan KST Jatim dalam waktu dekat menyerap aspirasi serta berdiskusi dengan para sopir truk. "Dalam waktu dekat ini akan kami perkuat konsolidasi kepada para sopir truk. Ke depan tentu kami akan melakukan kegiatan yang bisa menjadi solusi atas persoalan yang selama ini merek hadapi," tambahnya.
Nasrudin berharap KST bisa berkontribusi untuk menyelesaikan persoalan para sopir truk di jalanan. Baik dalam penyampaian aspirasi melalui media maupun berkontribusi dalam menyerahkan bantuan langsung kepada sopir truk.
"Kalau persoalan di jalanan tentu banyak ya, seperti izin KIR yang masih sulit, sehingga mereka sulit untuk jalan dan mengangkut muatan. Selain itu juga masih adanya pungutan liar (pungli) yang kerap menghantui mereka. Semoga hal itu bisa kami upayakan untuk dicarikan solusinya seoptimal," tandasnya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai salah satu langkah dalam memperkenalkan masyarakat terhadap sosok Ganjar Pranowo. Mereka melukis bagian belakang beberapa truk. Kegiatan melukis truk tersebut ditutup dengan membagikan paket makanan untuk berbuka puasa kepada warga dan sopir.
”Hal itu dilakukan sebagai media untuk memperkenalkan sosok Pak Ganjar Pranowo. Karena truk sering lalu lalang di jalan sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilihat pengendara lainnya," kata Korwil KST Jatim Nasrudin, Minggu (26/3/2023).
Jatim, lanjut Nasrudin, dengan kawasan industri yang cukup banyak memungkinkan KST untuk memgoptimalkan peran sopir truk untuk menjaring lebih banyak lagi simpatisan. Dengan demikian pentingnya melakukan konsolidasi secara berkesinambungan.
"Kalau para sopir truk sejauh ini yang sudah kami jaring jumlahnya ratusan dan tersebar di beberapa wilayah. Respons dari mereka alhamdullilah menyambut baik dan bahkan secara blak-blakan mendukung Pak Ganjar apabila mencalonkan diri sebagai Presiden," jelasnya.
Program lanjutan akan dilakukan KST Jatim dalam waktu dekat menyerap aspirasi serta berdiskusi dengan para sopir truk. "Dalam waktu dekat ini akan kami perkuat konsolidasi kepada para sopir truk. Ke depan tentu kami akan melakukan kegiatan yang bisa menjadi solusi atas persoalan yang selama ini merek hadapi," tambahnya.
Nasrudin berharap KST bisa berkontribusi untuk menyelesaikan persoalan para sopir truk di jalanan. Baik dalam penyampaian aspirasi melalui media maupun berkontribusi dalam menyerahkan bantuan langsung kepada sopir truk.
"Kalau persoalan di jalanan tentu banyak ya, seperti izin KIR yang masih sulit, sehingga mereka sulit untuk jalan dan mengangkut muatan. Selain itu juga masih adanya pungutan liar (pungli) yang kerap menghantui mereka. Semoga hal itu bisa kami upayakan untuk dicarikan solusinya seoptimal," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda