Dalam Waktu Dua Pekan Kedepan, Kota Masamba akan Mulai Dibersihkan
Sabtu, 18 Juli 2020 - 17:11 WIB
LUWU UTARA - Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), menyebutkan target untuk pembersihan di dalam kota Masamba, khususnya di beberapa titik yang terkena dampak banjir bandang, akan dilaksanakansecepatnya. Baca : Kisah Korban Banjir yang Selamat Karena Begadang Acara Lamaran
“Insyaallah, untuk pembersihan kota, akan kita laksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Doakan semoga 1 - 2 minggu sudah bisa kita laksanakan,” kata Indah di hadapan Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, Jumat (17/07/2020), kemarin.
Saat ini, kata Dia, fokus pemerintah daerah adalah evakuasi para korban, baik yang meninggal maupun yang masih dalam proses pencarian. “Sampai hari ini, ada 36 orang meninggal dunia, 68 yang dilaporkan hilang, dan 3.946 korban mengungsi, dan 14 ribu jiwa lebih terdampak yang tersebar di enam kecamatan,” sebutnya.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembukaan akses jalan nasional, dan beberapa akses jalan di wilayah terisolir yang terputus akibat dampak banjir bandang. “Ada satu jembatan terputus di Masamba, termasuk tiga jembatan lainnya yang menghubungkan lima desa,” tukasnya lagi.
Sementara untuk penyaluran bantuan logistik, juga telah dilakukan dengan baik dan lancar kepada seluruh korban yang terdampak. “Bantuan sudah disalurkan dengan baik, bahkan ada yang menggunakan motor, dengan melalui jalur alternatif lainnya karena sulitnya medan,” ungkap dia. Baca Juga : Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir Bandang di Lutra
Yang tak kalah pentingnya, Bupati beralias IDP ini membeberkan beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan bersama Kementerian PUPR. “Untuk penanganan infrastruktur, kita fokus dulu pada pembersihannya, kemudian pembuatan tanggul di sepanjang bantaran sungai, baru kemudian normalisasi sungai,” tandasnya.
Selain Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, turut pula hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dua Anggota DPR-RI, masing-masing Muhammad Fauzi dan Sarce Bandaso, Bupati Luwu Basmin Mattayang, serta Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar
“Insyaallah, untuk pembersihan kota, akan kita laksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Doakan semoga 1 - 2 minggu sudah bisa kita laksanakan,” kata Indah di hadapan Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, Jumat (17/07/2020), kemarin.
Saat ini, kata Dia, fokus pemerintah daerah adalah evakuasi para korban, baik yang meninggal maupun yang masih dalam proses pencarian. “Sampai hari ini, ada 36 orang meninggal dunia, 68 yang dilaporkan hilang, dan 3.946 korban mengungsi, dan 14 ribu jiwa lebih terdampak yang tersebar di enam kecamatan,” sebutnya.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembukaan akses jalan nasional, dan beberapa akses jalan di wilayah terisolir yang terputus akibat dampak banjir bandang. “Ada satu jembatan terputus di Masamba, termasuk tiga jembatan lainnya yang menghubungkan lima desa,” tukasnya lagi.
Sementara untuk penyaluran bantuan logistik, juga telah dilakukan dengan baik dan lancar kepada seluruh korban yang terdampak. “Bantuan sudah disalurkan dengan baik, bahkan ada yang menggunakan motor, dengan melalui jalur alternatif lainnya karena sulitnya medan,” ungkap dia. Baca Juga : Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir Bandang di Lutra
Yang tak kalah pentingnya, Bupati beralias IDP ini membeberkan beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan bersama Kementerian PUPR. “Untuk penanganan infrastruktur, kita fokus dulu pada pembersihannya, kemudian pembuatan tanggul di sepanjang bantaran sungai, baru kemudian normalisasi sungai,” tandasnya.
Selain Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, turut pula hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dua Anggota DPR-RI, masing-masing Muhammad Fauzi dan Sarce Bandaso, Bupati Luwu Basmin Mattayang, serta Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar
(sri)
tulis komentar anda