Yayasan Stapa Center Bantu Jatim Alat PCR Terlengkap
Sabtu, 18 Juli 2020 - 08:04 WIB
SURABAYA - Yayasan Stapa (Social Transformation and Public Awareness) Center yang didukung Sampoerna Indonesia, kembali memberikan bantuan kepada Pemprov Jatim , yang diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (17/7/2020).
(Baca juga: Wanita Aceh Selatan Ini Menitikkan Air Mata Saat Dihukum Cambuk )
Kali ini berupa satu unit PCRmax Eco-48 1 paket dan 100 full set alat pelindung diri (APD). Bantuan alat tersebut merupakan satu-satunya bantuan alat PCR terlengkap yang pernah diterima oleh Pemprov Jatim .
Direktur Yayasan Stapa Center, Agus Rahmatullah menjelaskan, jika bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Yayasan Stapa Center sebagai mitra dari Sampoerna untuk Indonesia dalam bersinergi dengan pemerintah guna membantu penanganan COVID-19 .
"Kita membantu pemerintah provinsi dalam hal ini Ibu Gubernur, untuk dapat mempercepat pemeriksaan sampel, yang kita ketahui bersama selama ini bahwa sampel itu agak lama hasilnya keluar. Kami berharap dengan bantuan ini akan mempercepat sehingga kepastian itu ada," terang Agus.
(Baca juga: Bocah 9 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Oknum Polisi Sorong )
Alat PCRmax sendiri, lanjut Agus, menggunakan open system yang dibutuhkan selama ini untuk menerima semua reagen dan mempercepat hasil swab. "Sistem yang terbuka memungkinkan alat tersebut bisa menerima semua reagen, dan ini akan mempercepat serta memudahkan karena sistem open dengan reagen apapun akan competible. Tujuannya untuk mempercepat pemeriksaan sampel hasil swab," jelasnya.
PCRmax bahkan memiliki 48 hole (lubang) pemeriksaan. Dalam pemeriksaan satu sampel atau satu ekstraksi membutuhkan waktu sekitar 30 menit. "Ya mungkin tinggal mengalikan jadi berapa dalam satu hari," tandasnya.
(Baca juga: Awas! Hingga 7 Hari ke Depan, Wilayah Sulut Berpotensi Banjir )
(Baca juga: Wanita Aceh Selatan Ini Menitikkan Air Mata Saat Dihukum Cambuk )
Kali ini berupa satu unit PCRmax Eco-48 1 paket dan 100 full set alat pelindung diri (APD). Bantuan alat tersebut merupakan satu-satunya bantuan alat PCR terlengkap yang pernah diterima oleh Pemprov Jatim .
Direktur Yayasan Stapa Center, Agus Rahmatullah menjelaskan, jika bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Yayasan Stapa Center sebagai mitra dari Sampoerna untuk Indonesia dalam bersinergi dengan pemerintah guna membantu penanganan COVID-19 .
"Kita membantu pemerintah provinsi dalam hal ini Ibu Gubernur, untuk dapat mempercepat pemeriksaan sampel, yang kita ketahui bersama selama ini bahwa sampel itu agak lama hasilnya keluar. Kami berharap dengan bantuan ini akan mempercepat sehingga kepastian itu ada," terang Agus.
(Baca juga: Bocah 9 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Oknum Polisi Sorong )
Alat PCRmax sendiri, lanjut Agus, menggunakan open system yang dibutuhkan selama ini untuk menerima semua reagen dan mempercepat hasil swab. "Sistem yang terbuka memungkinkan alat tersebut bisa menerima semua reagen, dan ini akan mempercepat serta memudahkan karena sistem open dengan reagen apapun akan competible. Tujuannya untuk mempercepat pemeriksaan sampel hasil swab," jelasnya.
PCRmax bahkan memiliki 48 hole (lubang) pemeriksaan. Dalam pemeriksaan satu sampel atau satu ekstraksi membutuhkan waktu sekitar 30 menit. "Ya mungkin tinggal mengalikan jadi berapa dalam satu hari," tandasnya.
(Baca juga: Awas! Hingga 7 Hari ke Depan, Wilayah Sulut Berpotensi Banjir )
tulis komentar anda