Bocah Perempuan Tewas di Toren, Kasatreskrim: Ada Dugaan Pembunuhan
Jum'at, 17 Juli 2020 - 21:46 WIB
BANDUNG - Aulia, bocah perempuan berumur 5 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam penampungan air atau toren di sebuah rumah kos-kosan di di Kampung Babakan DKA RT 02/08, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 10.
Bocah perempuan malang itu ditemukan ayah tiri Hamid Arifin (25), dan dua paman tiri korban, RF (13) dan IH (8), dalam penampungan air di lantai tiga kontrakan itu. (BACA JUGA: Geger, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Dalam Toren Air Rumahnya )
Petugas dari Polsek Cicalengka dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Bandung yang menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, langsung meluncur ke lokasi kejadian. (BACA JUGA: Jasad Bayi Tanpa Lengan dan Tangan Digigit Anjing Gegerkan Warga Tasik )
Polisi mengevakuasi korban yang mengambang di dalam penampungan berisi 500 liter air. Berdasarkan pemeriksaan tim Inafis, terdapat luka gores di lengan kiri korban.
Selanjutnya, petugas membawa korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Jalan Moh Toha untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian bocah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandung AKP Agta Bhuana Putra mengatakan, untuk mengungkap penyebab kematian Aulia, penyidik telah memeriksa empat orang saksi yang merupakan keluarga korban. Di antaranya, ayah tiri Hamid Arifin (25) dan ibu kandung korban, Asih.
Agta tak menampik ada dugaan pembunuhan terhadap korban Aulia. Sebab, anak sekecil itu tidak mungkin naik ke atas lantai tiga dan menceburkan diri ke toren berisi 500 liter air.
"Anak kecil ga mungkin bisa naik ke situ. Ada dugaan pembunuhan, tinggal kami cari tersangkanya," kata Agta kepada wartawan.
Bocah perempuan malang itu ditemukan ayah tiri Hamid Arifin (25), dan dua paman tiri korban, RF (13) dan IH (8), dalam penampungan air di lantai tiga kontrakan itu. (BACA JUGA: Geger, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Dalam Toren Air Rumahnya )
Petugas dari Polsek Cicalengka dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Bandung yang menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, langsung meluncur ke lokasi kejadian. (BACA JUGA: Jasad Bayi Tanpa Lengan dan Tangan Digigit Anjing Gegerkan Warga Tasik )
Polisi mengevakuasi korban yang mengambang di dalam penampungan berisi 500 liter air. Berdasarkan pemeriksaan tim Inafis, terdapat luka gores di lengan kiri korban.
Selanjutnya, petugas membawa korban ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Jalan Moh Toha untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian bocah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandung AKP Agta Bhuana Putra mengatakan, untuk mengungkap penyebab kematian Aulia, penyidik telah memeriksa empat orang saksi yang merupakan keluarga korban. Di antaranya, ayah tiri Hamid Arifin (25) dan ibu kandung korban, Asih.
Agta tak menampik ada dugaan pembunuhan terhadap korban Aulia. Sebab, anak sekecil itu tidak mungkin naik ke atas lantai tiga dan menceburkan diri ke toren berisi 500 liter air.
"Anak kecil ga mungkin bisa naik ke situ. Ada dugaan pembunuhan, tinggal kami cari tersangkanya," kata Agta kepada wartawan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda