Selasa Pagi, Gunung Merapi 2 Kali Muntahkan Awan Panas

Selasa, 14 Maret 2023 - 07:19 WIB
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran, Selasa (14/3/ 2023) dinihari.Foto/dok
JOGJAKARTA - Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran, Selasa (14/3/ 2023) dinihari. Awan panas guguran tersebut terjadi pukul 05.59 WIB dengan jarak luncur 1600 m ke arah Kali Krasak dan angin bertiup ke Tenggara.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Agus Budi Santosa, dari pengamatan Selasa dinihari mulai pukul 00:00 hingga pukul 06:00 WIB teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1600-2000 m mengarah ke barat daya.

"Juga teramati 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1500 meter ke arah barat daya,"kata dia, Selasa.



Secara umum cuaca Gunung yang berada di ketinggian 2968 mdpl ini cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat. Suhu udara 13-18 °C, kelembaban udara 59-83 %, dan tekanan udara 835.8-918.5 mmHg.

Baca juga: Gunung Merapi Sudah Luncurkan Wedus Gembel Sebanyak 15 Kali

Gunung jelas di mana Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30-40 m di atas puncak kawah.

Aktivitas Gunung Merapi diantaranya terpantau Awan Panas Guguran sebanyak 2 kali dengan Amplitudo 22-70 mm selama 126.3-159.2 detik. Kemudian gempa guguran sebanyak 55 kali dengan Amplitudo 3-42 mm berdurasi 21.1-159.2 detik.

Gempa Hybrid atau fase Banyak sebanyak 10 kali dengan Amplitudo 3-13 mm berdurasi 5.1-7.4 detik. Gempa vulkanik Dangkal sebanyak 2 kali dengan Amplitudo 32-40 mm berdurasi 10-10.2 detik

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga,"terangnya

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,'terangnya.

Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content