Prajurit TNI di Pangkep Siap Bantu Dongkrak Produktivitas Petani Garam
Jum'at, 17 Juli 2020 - 17:32 WIB
PANGKEP - Komando Distrik Militer (Kodim) 1421 Pangkep siap membantu petani garam di wilayahnya untuk meningkatkan produktivitasnya. Untuk itu, prajurit TNI di Pangkep akan diturunkan untuk belajar bersama petani. Kodim 1421 Pangkep juga menegaskan langkah ini dilakukan bukan untuk tujuan bisnis, melainkan murni membantu petani.
Di hadapan para petani garam di Desa Buku Cindea, Kecamatan Bungoro, Dandim 1421 Pangkep Letkol Adi Sabaruddin menyampaikan pihaknya akan memerintahkan sejumlah personelnya untuk datang dan belajar pertanian garam. Selanjutnya, mereka diharap bisa mendampingi dan membantu petani setempat.
Adi menjelaskan langkah yang dilakukan pihaknya ini juga dimaksudkan agar prajurit TNI mengerti tentang pertanian garam, selain tujuan utama tentunya membantu petani garam. "Tidak ada tujuan bisnis, semua ini hanya untuk membantu petani. Tentara datang membantu sambil belajar, hasilnya semua untuk petani garam sendiri," kata Adi, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: KPPU Dorong Pembangunan Industri Garam di Sulawesi Selatan
Ia berharap kegiatan pertanian rakyat ini mendapat perhatian serius dari para petani. Musababnya, dalam beberapa tahun terakhir, garam telah menjadi komoditi andalan baru di Pangkep. "Insya Allah dalam waktu dekat program ini akan jalan," ujarnya.
Salah seorang petani garam, Ansar, mengatakan para petani menyambut baik rencana Kodim 1421 Pangkep. Ia berharap dengan keterlibatan TNI pada pertanian garam, maka produksi bisa meningkat dan harga garam kembali membaik seperti tahun-tahun lalu.
"Musim pertanian garam tahun ini akan dimulai paling lambat Agustus nanti. Kami senang kalau TNI mau terlibat membantu semoga harganya bisa naik lagi," kata Ansar.
Baca Juga: DKP Sulsel Keluhkan Harga Garam yang Belum Normal
Di hadapan para petani garam di Desa Buku Cindea, Kecamatan Bungoro, Dandim 1421 Pangkep Letkol Adi Sabaruddin menyampaikan pihaknya akan memerintahkan sejumlah personelnya untuk datang dan belajar pertanian garam. Selanjutnya, mereka diharap bisa mendampingi dan membantu petani setempat.
Adi menjelaskan langkah yang dilakukan pihaknya ini juga dimaksudkan agar prajurit TNI mengerti tentang pertanian garam, selain tujuan utama tentunya membantu petani garam. "Tidak ada tujuan bisnis, semua ini hanya untuk membantu petani. Tentara datang membantu sambil belajar, hasilnya semua untuk petani garam sendiri," kata Adi, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: KPPU Dorong Pembangunan Industri Garam di Sulawesi Selatan
Ia berharap kegiatan pertanian rakyat ini mendapat perhatian serius dari para petani. Musababnya, dalam beberapa tahun terakhir, garam telah menjadi komoditi andalan baru di Pangkep. "Insya Allah dalam waktu dekat program ini akan jalan," ujarnya.
Salah seorang petani garam, Ansar, mengatakan para petani menyambut baik rencana Kodim 1421 Pangkep. Ia berharap dengan keterlibatan TNI pada pertanian garam, maka produksi bisa meningkat dan harga garam kembali membaik seperti tahun-tahun lalu.
"Musim pertanian garam tahun ini akan dimulai paling lambat Agustus nanti. Kami senang kalau TNI mau terlibat membantu semoga harganya bisa naik lagi," kata Ansar.
Baca Juga: DKP Sulsel Keluhkan Harga Garam yang Belum Normal
(tri)
tulis komentar anda