Kenakalan Remaja Sudah Memprihatinkan, Akademisi: Perlu Peran Bersama Mengatasinya
Jum'at, 10 Maret 2023 - 02:16 WIB
Penyebab lainnya, kata Rita, faktor biologis dan kepribadian, pola asuh yang salah, kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya pemahaman mengenai agama, dan kondisi lingkungan sekitar. "Yang bisa memberhentikan kenakalan remaja adalah peran keluarga, masyarakat, sekolah, dan pemerintah,” katanya.
Baca juga: Bisa Cegah Kenakalan Remaja, DPR Dukung Langkah Polda Metro Jaya Gelar Street Boxing
Kemajuan teknologi juga dapat memengaruhi perkembangan remaja. Era globalisasi menunjukkan pengaruh yang dahsyat sebagai faktor penyebab kenakalan remaja. Rita menyebut dampak postif dan negatif dari era globalisasi dan digitalisasi terhadap kenakalan remaja sangan tinggi.
Dari sisi dampak positif, globalisasi membuat pola pikir generasi milenial atau remaja lebih maju dalam penggunaan teknologi infornasi dan komunikasi.
Sedangkan dampak negatif, di antaranya kebudayaan instan, memudarkan dan bergesernya nilai-nilai budaya lokal yang menimbulkan anomi dan sangat mempengaruhi kehidupan remaja, baik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Dalam era globalisasi saat ini, khususnya bidang informasi dan teknologi, para remaja memiliki prilaku yang berpotensi menyimpang dari budaya dan norma yang berlaku di Indonesia. Sikap, mental, dan prilaku remaja-ramaja ini sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal baru,” ucapnya.
Peran tenaga pendidik terhadap kenakalan remaja sangat diharapkan untuk menjadi wadah dalam mengembangkan talenta dan waktu para remaja melakukan kegiatan yang positif. Kemudian membuat mereka memiliki kompetensi yang baik di masyarakat.
Menurut Rita, kenakalan remaja sudah menjadi masalah sosial di lingkungan masyarakat, sekaligus bagian dari patologi sosial (penyakit dalam masyarakat). Sebab kenakalan remaja dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, serta melibatkan banyak pihak dalam prosesnya.
Rita mengungkapkan, terdapat beberapa cara mengatasi kenakalan remaja. Cara yang paling efektif adalah menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang di rumah.
Solusi lain, orang tua perlu memahami kenapa anak terlibat dalam kenakalan remaja, membuat peraturan dan hukuman, serta memberikan reward untuk dapat menjadi motivasi.
Baca juga: Bisa Cegah Kenakalan Remaja, DPR Dukung Langkah Polda Metro Jaya Gelar Street Boxing
Kemajuan teknologi juga dapat memengaruhi perkembangan remaja. Era globalisasi menunjukkan pengaruh yang dahsyat sebagai faktor penyebab kenakalan remaja. Rita menyebut dampak postif dan negatif dari era globalisasi dan digitalisasi terhadap kenakalan remaja sangan tinggi.
Dari sisi dampak positif, globalisasi membuat pola pikir generasi milenial atau remaja lebih maju dalam penggunaan teknologi infornasi dan komunikasi.
Sedangkan dampak negatif, di antaranya kebudayaan instan, memudarkan dan bergesernya nilai-nilai budaya lokal yang menimbulkan anomi dan sangat mempengaruhi kehidupan remaja, baik di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Dalam era globalisasi saat ini, khususnya bidang informasi dan teknologi, para remaja memiliki prilaku yang berpotensi menyimpang dari budaya dan norma yang berlaku di Indonesia. Sikap, mental, dan prilaku remaja-ramaja ini sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal baru,” ucapnya.
Peran tenaga pendidik terhadap kenakalan remaja sangat diharapkan untuk menjadi wadah dalam mengembangkan talenta dan waktu para remaja melakukan kegiatan yang positif. Kemudian membuat mereka memiliki kompetensi yang baik di masyarakat.
Menurut Rita, kenakalan remaja sudah menjadi masalah sosial di lingkungan masyarakat, sekaligus bagian dari patologi sosial (penyakit dalam masyarakat). Sebab kenakalan remaja dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, serta melibatkan banyak pihak dalam prosesnya.
Rita mengungkapkan, terdapat beberapa cara mengatasi kenakalan remaja. Cara yang paling efektif adalah menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang di rumah.
Solusi lain, orang tua perlu memahami kenapa anak terlibat dalam kenakalan remaja, membuat peraturan dan hukuman, serta memberikan reward untuk dapat menjadi motivasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda