Ngeri! 25 Ribu Orang Jadi Korban Crazy Rich Surabaya, Kerugian Rp9 Triliun

Rabu, 08 Maret 2023 - 16:35 WIB
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menggelar konferensi pers penangkapan crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo, terkait dugaan penipuan investasi bodong melalui robot trading Auto Trade Gold (ATG). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Pelarian crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo berakhir di Kota Malang. Pemilik nama lengkap Dinar Wahyu Saptian Dyfrig pemilik Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) tersebut, ditangkap oleh anggota Polres Malang Kota.



Sebelumnya, pengelola PT Pansaky Berdikari itu dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penipuan dan penggelapan. Ada sebanyak 25 ribu orang yang menjadi korban Wahyu Kenzo, dengan nilai kerugian mencapai Rp9 triliun.

Saat ini, Wahyu Kenzo yang sudah berstatus tersangka itu menjalani penahanan di Polda Jatim. Saat konferensi pers di Polda Jatim, sosok Wahyu Kenzo sempat diperlihatkan. Tampak warga Kecamatan Klojen, Kota Malang itu mengenakan baju tahanan warna oranye. Tangannya terikat dan kakinya hanya beralaskan sandal jepit.





Tak ada komentar keluar dari mulut Wahyu Kenzo ketika konferensi pers. Hingga didudukkan di sebuah kursi oleh petugas, dia hanya menundukkan kepala. Sementara di dekatnya deretan barang bukti kasus yang menyeretnya ke jeruji besi.

Kapolda Jatim, Irjen Pol. Toni Harmanto mengatakan, dari hasil proses penyidikan sementara, diperkirakan kerugian korban mencapai hampir Rp9 triliun dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang. "Korbannya tidak hanya di Indonesia, ada juga yang dari luar negeri," katanya, Rabu (73/2023).



Perkara penipuan ini bermula saat terlapor, Wahyu Kenzo, Robert Renovan dan Raymond datang menemui pelapor, MY ada Kamis (25/11/2021) di Café Lafayette Jalan Semeru, Kota Malang. Dalam pertemuan itu, ketiga terlapor menawari MY (korban) bisnis investasi dengan menggunakan robot trading bernama ATG.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More