Berani dan Berwibawa, Inilah Sosok Ratu Kalinyamat dari Jepara yang Disegani Portugis
Rabu, 08 Maret 2023 - 11:09 WIB
JAKARTA - Sosok Ratu Kalinyamat mungkin sudah sering terdengar namanya sebagai bagian dari sejarah di tanah air. Kisah dari perempuan hebat ini telah banyak diceritakan dalam berbagai buku maupun media lainnya.
Mengutip jurnal “Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Pemberani” karya Chusnul Hayati, dia digambarkan sebagai tokoh yang cukup terkenal. Tak hanya parasnya yang cantik rupawan, namun dia juga memiliki kepribadian yang berani.
Bahkan, Portugis menggambarkan dirinya dengan sebutan ‘De Kranige Dame’ yang artinya seorang wanita pemberani. Selain itu, penulis Portugis bernama Diego de Couto menjulukinya sebagai ‘Rainha de Japara, senhora paderosa e rica’ yang berarti “Ratu Jepara, seorang wanita kaya dan sangat berkuasa”.
Baca juga : Sosok Ratu Kalinyamat, Kegigihannya Membebaskan Malaka Diakui Portugis
Dalam riwayatnya, Ratu Kalinyamat merupakan putri dari Pangeran Trenggana sekaligus cucu Raden Patah. Adapun nama aslinya diketahui sebagai Retna Kencana.
Sejak masih gadis, Retna Kencana telah dipercaya sebagai pemangku jabatan Adipati Jepara. Pada kehidupannya, dia menikah dengan Pangeran Hadiri. Menurut salah satu sumber, dia adalah putra dari Sultan Ibrahim dari Aceh dan memiliki nama Pangeran Toyib saat kecil.
Akan tetapi, pernikahan keduanya tak berlangsung lama. Pangeran Hadiri dibunuh oleh utusan Arya Penangsang pasca menghadiri upacara pemakaman kakak kandungnya yang bernama Sunan Prawoto.
Setelah tewasnya Arya Penangsang, Retna Kencana dilantik menjadi penguasa Jepara dan mendapat gelar Ratu Kalinyamat. Penobatannya kala itu ditandai sengkalan ‘Trus Karya Tataning Bumi’.
Baca juga : Kisah Ritual Tapa Telanjang, Pertapaan Sonder dan Ratu Kalinyamat
Mengutip jurnal “Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Pemberani” karya Chusnul Hayati, dia digambarkan sebagai tokoh yang cukup terkenal. Tak hanya parasnya yang cantik rupawan, namun dia juga memiliki kepribadian yang berani.
Bahkan, Portugis menggambarkan dirinya dengan sebutan ‘De Kranige Dame’ yang artinya seorang wanita pemberani. Selain itu, penulis Portugis bernama Diego de Couto menjulukinya sebagai ‘Rainha de Japara, senhora paderosa e rica’ yang berarti “Ratu Jepara, seorang wanita kaya dan sangat berkuasa”.
Baca juga : Sosok Ratu Kalinyamat, Kegigihannya Membebaskan Malaka Diakui Portugis
Dalam riwayatnya, Ratu Kalinyamat merupakan putri dari Pangeran Trenggana sekaligus cucu Raden Patah. Adapun nama aslinya diketahui sebagai Retna Kencana.
Sejak masih gadis, Retna Kencana telah dipercaya sebagai pemangku jabatan Adipati Jepara. Pada kehidupannya, dia menikah dengan Pangeran Hadiri. Menurut salah satu sumber, dia adalah putra dari Sultan Ibrahim dari Aceh dan memiliki nama Pangeran Toyib saat kecil.
Akan tetapi, pernikahan keduanya tak berlangsung lama. Pangeran Hadiri dibunuh oleh utusan Arya Penangsang pasca menghadiri upacara pemakaman kakak kandungnya yang bernama Sunan Prawoto.
Setelah tewasnya Arya Penangsang, Retna Kencana dilantik menjadi penguasa Jepara dan mendapat gelar Ratu Kalinyamat. Penobatannya kala itu ditandai sengkalan ‘Trus Karya Tataning Bumi’.
Baca juga : Kisah Ritual Tapa Telanjang, Pertapaan Sonder dan Ratu Kalinyamat
tulis komentar anda