2 Gudang Penyimpanan Kapas PT Bati di Sragen Ludes Terbakar
Jum'at, 17 Juli 2020 - 01:20 WIB
Api berkobar membakar dua gudang penyimpanan kapas milik PT Bati. Foto/SINDOnews/Joko Piroso
SRAGEN - Kebakaran melanda gudang pabrik Bintang Asahi Textil Industry (Bati) di Sragen, Jawa Tengah, Kamis (16/7/2020) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kerugian belum bisa memperkirakan dikarenakan belum bisa konfirmasi dengan pihak perusahaan, PT Bati). (BACA JUGA: Penyebaran COVID-19 Tak Terbendung, Pemkot Solo Tutup 2 Hotel dan 1 Mal )
Petugas yang mendapatkan laporan kemudian langsung meluncur ke lokasi untuk menjinakkan api. Sebanyak 9 mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Surakarta dikerahkan untuk menjinakkan api. (BACA JUGA: Depresi, Pasien RS Ananda Purwokerto Nekat Terjun dari Lantai II )
Bersama petugas BPBD dan PMI setempat, pemadam kebakaran berjibaku memadamkan amukan si jago merah. Hingga tadi malam, petugas masih berupaya melakukan pemadaman kebakaran yang diketahui sekitar pukul 21.00 WIB.
Kasi Pemadam Anton Sujarwo mengatakan, api pertama kali dilihat oleh satpam PT Bati berasal dari gudang penyimpanan kapas. Petugas kesulitan memadamkan api dengan cepat lantaran sumber air yang sulit diakses.
"Petugas pemadam harus menunggu lantaran air harus diambil dari sumber mata air yang berjarak sekitar 20 menit dari lokasi kejadian. Padahal petugas bersama sukarelawan sudah cukup banyak yang berada di lokasi," kata Anton di lokasi kebakaran.
Pada pukul 23.00 WIB, ujar Anton, api sudah tak begitu besar. Meski masih ada beberapa titik panas, tetapi api cenderung bisa dikendalikan.
"Mobil damkar yang diterjunkan ada 5 armada dari Sragen, 4 dari Surakarta. Namun kami bersama petugas lain dari kepolisian dan karyawan berusaha memadamkan api yang semakin besar. Kami juga tidak berani terlalu dekat dengan sumber api," ujar dia.
Kerugian belum bisa memperkirakan dikarenakan belum bisa konfirmasi dengan pihak perusahaan, PT Bati). (BACA JUGA: Penyebaran COVID-19 Tak Terbendung, Pemkot Solo Tutup 2 Hotel dan 1 Mal )
Petugas yang mendapatkan laporan kemudian langsung meluncur ke lokasi untuk menjinakkan api. Sebanyak 9 mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Surakarta dikerahkan untuk menjinakkan api. (BACA JUGA: Depresi, Pasien RS Ananda Purwokerto Nekat Terjun dari Lantai II )
Bersama petugas BPBD dan PMI setempat, pemadam kebakaran berjibaku memadamkan amukan si jago merah. Hingga tadi malam, petugas masih berupaya melakukan pemadaman kebakaran yang diketahui sekitar pukul 21.00 WIB.
Kasi Pemadam Anton Sujarwo mengatakan, api pertama kali dilihat oleh satpam PT Bati berasal dari gudang penyimpanan kapas. Petugas kesulitan memadamkan api dengan cepat lantaran sumber air yang sulit diakses.
"Petugas pemadam harus menunggu lantaran air harus diambil dari sumber mata air yang berjarak sekitar 20 menit dari lokasi kejadian. Padahal petugas bersama sukarelawan sudah cukup banyak yang berada di lokasi," kata Anton di lokasi kebakaran.
Pada pukul 23.00 WIB, ujar Anton, api sudah tak begitu besar. Meski masih ada beberapa titik panas, tetapi api cenderung bisa dikendalikan.
"Mobil damkar yang diterjunkan ada 5 armada dari Sragen, 4 dari Surakarta. Namun kami bersama petugas lain dari kepolisian dan karyawan berusaha memadamkan api yang semakin besar. Kami juga tidak berani terlalu dekat dengan sumber api," ujar dia.
(awd)
tulis komentar anda