Politisi Perempuan PAN Apresiasi Pelestarian Budaya Baduy
Selasa, 28 Februari 2023 - 18:11 WIB
BANTEN - Politikus perempuan Partai Amanat Nasional (PAN), Okta Kumala Dewi mengapresiasi Workshop dan Lomba Mahkota Banten di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (28/2/2023). Dalam kegiatan ini yang digelar oleh Make Up Artist (MUA) turut diperkenalkan budaya Baduy.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya ini. Kegiatan semacam ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat identitas kebangsaan kita," kata bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Dapil III Banten.
Perempuan berlatar belakang pengusaha ini berharap kegiatan seperti ini lebih sering digelar. Sebab, memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan keahlian MUA di Kabupaten Tangerang.
Dengan Pasar yang semakin luas, Okta Kumala Dewi mendorong Make Up Artist Kabupaten Tangerang memperluas pasar online. Beberapa di antaranya menjadi kreator konten, pengajar kelas kelas daring, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop dan Lomba Mahkota Banten, Ocak menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk memodifikasi pengantin Baduy. "Agar dapat eksis kita melakukan inovasi dan modifikasi. Tanpa meninggalkan budaya itu sendiri," kata MUA yang populer dipanggil Pak Ocak ini.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya ini. Kegiatan semacam ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat identitas kebangsaan kita," kata bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Dapil III Banten.
Perempuan berlatar belakang pengusaha ini berharap kegiatan seperti ini lebih sering digelar. Sebab, memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan keahlian MUA di Kabupaten Tangerang.
Dengan Pasar yang semakin luas, Okta Kumala Dewi mendorong Make Up Artist Kabupaten Tangerang memperluas pasar online. Beberapa di antaranya menjadi kreator konten, pengajar kelas kelas daring, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop dan Lomba Mahkota Banten, Ocak menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk memodifikasi pengantin Baduy. "Agar dapat eksis kita melakukan inovasi dan modifikasi. Tanpa meninggalkan budaya itu sendiri," kata MUA yang populer dipanggil Pak Ocak ini.
(nag)
tulis komentar anda