Menggeliat Kembali, Jabar Gelar Ekraf Film Festival 2020 saat Pandemi
Kamis, 16 Juli 2020 - 11:00 WIB
BANDUNG - Pandemi COVID-19 tak lagi menjadi alasan untuk mematikan kreativitas para pekerja ekonomi kreatif (ekraf) , khususnya di bidang perfilman di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Melalui Ekraf Film Festival 2020, para pekerja ekraf bidang perfilman di Provinsi Jabar kembali dipacu untuk berkreativitas dan berkompetisi menghasilkan film berkualitas tanpa melupakan protokol pencegahan COVID-19.
Selain memacu kreativitas, Ekraf Film Festival 2020 juga diharapkan membangkitkan kembali gairah pengembangan ekraf di Jabar yang sempat terpukul akibat pandemi COVID-19 dan berdampak secara ekonomi terhadap 14.991 pelakunya. (BACA JUGA: Pemprov Jabar Dorong Pusat Setujui KEK Lido, Ini Alasannya)
Tidak hanya itu, Ekraf Film Festival 2020 yang mulai diluncurkan Rabu (15/7/2020) juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar secara umum. Peluncuran Ekraf Film Festival 2020 disertai Webinar bertema "Bercerita Melalui Bahasa Visual Audio".
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, potensi ekraf di Jabar, khususnya sub sektor film, sangatlah besar. Belum lagi kondisi alam dan budaya Jabar yang mampu menopang pelaku ekraf untuk menciptakan karya film yang menawan dan memesona.
"Saya menyambut baik kegiatan Festival Film Ekonomi Kreatif yang dikompetisikan untuk menggali potensi ekonomi kreatif di bidang perfilman. Tentunya setting di Jawa Barat sangat indah dan luas, orang kreatif anak mudanya juga banyak atau hampir 60 persen," tutur Ridwan Kamil.
Cerita, audio, dan teknik pengambilan gambar yang apik, kata dia, menjadi modal penting dalam membuat film berkualitas.
"Film yang baik menurut saya ada skrip, urut-urutan apa yang harus diambil, ceritanya seperti apa, sehingga menghasilkan cerita yang kuat. Kadang-kadang ceritanya kuat, tapi teknis fotografinya biasa saja juga bisa keren, apalagi kalau teknis fotografinya bisa bagus," terangnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengajak pelaku ekraf di Jabar konsisten berkarya dan berinovasi di tengah pandemi dan masa AKB.
Melalui Ekraf Film Festival 2020, para pekerja ekraf bidang perfilman di Provinsi Jabar kembali dipacu untuk berkreativitas dan berkompetisi menghasilkan film berkualitas tanpa melupakan protokol pencegahan COVID-19.
Selain memacu kreativitas, Ekraf Film Festival 2020 juga diharapkan membangkitkan kembali gairah pengembangan ekraf di Jabar yang sempat terpukul akibat pandemi COVID-19 dan berdampak secara ekonomi terhadap 14.991 pelakunya. (BACA JUGA: Pemprov Jabar Dorong Pusat Setujui KEK Lido, Ini Alasannya)
Tidak hanya itu, Ekraf Film Festival 2020 yang mulai diluncurkan Rabu (15/7/2020) juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar secara umum. Peluncuran Ekraf Film Festival 2020 disertai Webinar bertema "Bercerita Melalui Bahasa Visual Audio".
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, potensi ekraf di Jabar, khususnya sub sektor film, sangatlah besar. Belum lagi kondisi alam dan budaya Jabar yang mampu menopang pelaku ekraf untuk menciptakan karya film yang menawan dan memesona.
"Saya menyambut baik kegiatan Festival Film Ekonomi Kreatif yang dikompetisikan untuk menggali potensi ekonomi kreatif di bidang perfilman. Tentunya setting di Jawa Barat sangat indah dan luas, orang kreatif anak mudanya juga banyak atau hampir 60 persen," tutur Ridwan Kamil.
Cerita, audio, dan teknik pengambilan gambar yang apik, kata dia, menjadi modal penting dalam membuat film berkualitas.
"Film yang baik menurut saya ada skrip, urut-urutan apa yang harus diambil, ceritanya seperti apa, sehingga menghasilkan cerita yang kuat. Kadang-kadang ceritanya kuat, tapi teknis fotografinya biasa saja juga bisa keren, apalagi kalau teknis fotografinya bisa bagus," terangnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengajak pelaku ekraf di Jabar konsisten berkarya dan berinovasi di tengah pandemi dan masa AKB.
tulis komentar anda