Kecantikan Roro Hoyi yang Membuat Amangkurat I Gelap Mata, Gantung Adipati Surabaya di Alun-alun

Sabtu, 11 Februari 2023 - 17:29 WIB
Amangkurat I. Foto/Ist.
Amangkurat I memimpin Kerajaan Mataram, pada periode 1646-1677. Selama kepemimpinannya, Mataram pernah digemparkan dengan tragedi berdarah yang dipicu oleh pesona kecantikan seorang perempuan bernama Roro Hoyi.



Roro Hoyi atau juga disebut sebagai Roro Oyi, merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang berasal dari Banyuwangi. Kecantikan Roro Hoyi telah membuat Raja Mataram, Amangkurat I gelap mata.



Putra Sultan Agung Hanyokrokusumo itu, sampai tega menghabisi keluarganya sendiri. Pangeran Pekik, Adipati Surabaya yang merupakan paman Amangkurat I, salah satu anggota keluarga yang dieksekusi mati.



Siapa Roro Hoyi? Ia adalah anak Tumenggung Ki Mangunjaya, punggawa Mataram yang dipercaya menjaga wilayah Banyuwangi. Ki Mangunjaya seorang keturunan Tionghoa yang dulunya bernama Ma Oen. Ia seorang pedagang yang tekun berniaga di kawasan pelabuhan Surabaya.

Ma Oen dikenal bersosok ramah dan menyenangkan. Tapi yang paling menonjol adalah kemampuannya menjaga keamanan kawasan Pelabuhan Surabaya. Hal itu yang membuat Ma Oen memiliki kedekatan dengan Pangeran Pekik, Adipati Surabaya, bawahan Kerajaan Mataram.

Pada masa Sultan Agung Hanyakrakusuma (ayah Amangkurat I), Ma Oen ikut berjasa dalam operasi militer menaklukkan Giri Kedaton (Gresik) di bawah pimpinan Pangeran Pekik. "Sebagai balas jasa, Pangeran Pekik mengangkat Ma Oen sebagai demang dan menjadikannya penguasa Banyuwangi," demikian yang tertulis dalam buku Sejarah Nusantara yang Disembunyikan (2019).

Sebagai penguasa Banyuwangi, Ma Oen dianugerahi nama baru, yakni Mangunjaya. Ia menikahi seorang perempuan Jawa, di mana kemudian dianugerahi anak perempuan yang diberi nama Roro Hoyi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content