141 Gempa Bumi Guncang Jabar, Dipicu Pergerakan Lempeng Indo Australia dan Eurasia
Kamis, 02 Februari 2023 - 16:39 WIB
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat 141 kali kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama Januari 2023. Dari peta distribusi episenter gempa bumi periode Januari 2023 terlihat 39 gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa.
Gempa bumi tersebut sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
"Sementara enam kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, Kamis (2/2/2023).
Dari 141 gempa, 86 gempa bumi di antaranya terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal.
Sedangkan 10 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 264 Km.
"Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3," katanya.
Gempa bumi tersebut sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
"Sementara enam kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, Kamis (2/2/2023).
Dari 141 gempa, 86 gempa bumi di antaranya terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal.
Sedangkan 10 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 264 Km.
"Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3," katanya.
tulis komentar anda