Lakukan Booster Kedua, Dinkes Bandung Barat Klaim Stok Vaksin Aman
Rabu, 01 Februari 2023 - 15:06 WIB
BANDUNG BARAT - Program vaksinasi booster kedua (dosis keempat) Covid-19 bagi masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah mulai dilakukan. Dinkes menyebutkan, stok vaksin untuk memperkuat imun tubuh dari paparan penyakit ini masih aman.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum, yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada 20 Januari 2023.
"Booster kedua di KBB sudah dilakukan mulai Selasa (24/1/2023) lalu dan terus berjalan setiap harinya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan, KBB, Nurul Rasyihan, Rabu (1/2/2023).
Nurul menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin divaksin booster kedua sudah bisa mengaksesnya ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang ada di KBB. Untuk booster kedua vaksin yang tersedia adalah Pfizer dan sudah ada droping kiriman dari Pemprov Jabar.
Terkait stok vaksin, pihaknya menyebutkan saat ini kondisinya masih aman. Masih terdapat sekitar 3.000 lebih dosis vaksin yang akan didistribusikan ke klinik, Puskesmas, dan rumah sakit yang membutuhkan untuk kebutuhan booster.
"Stok vaksin masih aman, di kami saja ada sekitar 3.000 lebih dosis vaksin dan kalau kurang bisa mengajukan ke provinsi untuk dikirim. Untuk booster kedua ini gratis atau tidak dipungut biaya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bagi masyarakat yang sudah berusia 18 tahun agar memahami ketentuan serta syarat untuk bisa divaksin dengan menggunakan PeduliLindungi dan memakai e-tiket di aplikasi tersebut. Jika tidak ada aplikasi PeduliLindungi, bisa menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP agar bisa divaksin.
"Bagi yang mau divaksin booster kedua bisa pakai aplikasi peduli lindungi atau bawa KK dan KTP. Hanya yang tidak tersosialisasikan dengan baik itu perihal e-tiket yang ada di peduli lindungi, jadi terkadang ada yang tidak bisa langsung divaksin," pungkasnya.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum, yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada 20 Januari 2023.
"Booster kedua di KBB sudah dilakukan mulai Selasa (24/1/2023) lalu dan terus berjalan setiap harinya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan, KBB, Nurul Rasyihan, Rabu (1/2/2023).
Nurul menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin divaksin booster kedua sudah bisa mengaksesnya ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang ada di KBB. Untuk booster kedua vaksin yang tersedia adalah Pfizer dan sudah ada droping kiriman dari Pemprov Jabar.
Terkait stok vaksin, pihaknya menyebutkan saat ini kondisinya masih aman. Masih terdapat sekitar 3.000 lebih dosis vaksin yang akan didistribusikan ke klinik, Puskesmas, dan rumah sakit yang membutuhkan untuk kebutuhan booster.
"Stok vaksin masih aman, di kami saja ada sekitar 3.000 lebih dosis vaksin dan kalau kurang bisa mengajukan ke provinsi untuk dikirim. Untuk booster kedua ini gratis atau tidak dipungut biaya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bagi masyarakat yang sudah berusia 18 tahun agar memahami ketentuan serta syarat untuk bisa divaksin dengan menggunakan PeduliLindungi dan memakai e-tiket di aplikasi tersebut. Jika tidak ada aplikasi PeduliLindungi, bisa menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP agar bisa divaksin.
"Bagi yang mau divaksin booster kedua bisa pakai aplikasi peduli lindungi atau bawa KK dan KTP. Hanya yang tidak tersosialisasikan dengan baik itu perihal e-tiket yang ada di peduli lindungi, jadi terkadang ada yang tidak bisa langsung divaksin," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda