3 Dusun di Kediri Terendam Banjir, Lalu Lintas Menuju Nganjuk Terhambat
Minggu, 29 Januari 2023 - 09:39 WIB
KEDIRI - Banjir merendam puluhan rumah di tiga dusun di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Pegunungan Wilis Kediri, Sabtu (28/1/2023) sore.
Banjir kali ini tergolong parah dengan ketinggian air mulai 20 hingga 50 centimeter, hingga masuk ke dalam rumah. Selain itu banjir luapan sungai itu menggenangi ruas jalan penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk.
Ketiga dusun yang terendam banjir yakni Dusun Rejomulyo, Sumber Kepuh dan Kaliboto, Desa Kaliboto. Banjir ini terjadi lantaran Sungai Kolokoso yang berhulu di Pegunungan Wilis meluap karena tidak mampu menampung debit air hujan.
Baca juga: Polres Pasuruan Masih Buru 3 dari 7 Tahanan Kabur dari Sel Penjara
Kepala Desa Kaliboto Ropingi, mengatakan, selain merendam puluhan rumah, banjir juga menutup akses jalan menuju desa. Karena itu pendataan belum bisa dilakukan.
"Paling parah di tiga desa yang ada sisi timur sungai. Jumlah pastinya belum tahu, karena akses jalan yang masih terendam banjir hingga 1 meter," katanya.
Dia menambahkan, selain tingginya debit air, sejumlah pintu air juga tertutup ranting pohon dan potongan kayu, akibatnya, aliran air terhambat dan meluber hingga melewati tanggul sungai.
Air bah juga menggenangi jalan yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk, . Ketinggian air di jalan-raya ini mencapai 50 centimeter, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Banjir kali ini tergolong parah dengan ketinggian air mulai 20 hingga 50 centimeter, hingga masuk ke dalam rumah. Selain itu banjir luapan sungai itu menggenangi ruas jalan penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk.
Ketiga dusun yang terendam banjir yakni Dusun Rejomulyo, Sumber Kepuh dan Kaliboto, Desa Kaliboto. Banjir ini terjadi lantaran Sungai Kolokoso yang berhulu di Pegunungan Wilis meluap karena tidak mampu menampung debit air hujan.
Baca juga: Polres Pasuruan Masih Buru 3 dari 7 Tahanan Kabur dari Sel Penjara
Kepala Desa Kaliboto Ropingi, mengatakan, selain merendam puluhan rumah, banjir juga menutup akses jalan menuju desa. Karena itu pendataan belum bisa dilakukan.
"Paling parah di tiga desa yang ada sisi timur sungai. Jumlah pastinya belum tahu, karena akses jalan yang masih terendam banjir hingga 1 meter," katanya.
Dia menambahkan, selain tingginya debit air, sejumlah pintu air juga tertutup ranting pohon dan potongan kayu, akibatnya, aliran air terhambat dan meluber hingga melewati tanggul sungai.
Air bah juga menggenangi jalan yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk, . Ketinggian air di jalan-raya ini mencapai 50 centimeter, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
(msd)
tulis komentar anda