Wali Kota Minta Camat Penuhi Permintaan MCK Nenek Khairani
Selasa, 14 Juli 2020 - 13:35 WIB
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta Camat Banda Raya, Paidian Faisal memenuhi kelengkapan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) nenek Khairani (65), warga kurang mampu Desa Peunyerat, Kecamatan Setempat.
Hal itu disampaikan Aminullah, Selasa (14/07/2020) di Balai Kota, menanggapi kabar dari pesan tertulis seorang ibu yang tinggal dengan dua anak itu melalui Forum Pecinta Masjid (FPM) Aceh.
Informasi yang diterima dari FPM, nenek Khairani sudah uzur dan kondisinya cukup memprihatinkan. Keberadaan WC yang jauh dari rumahnya membuat janda tua ini harus merangkak pelan – pelan ketika hendak ke WC dan ini tentu sangat sulit diusianya yang sudah tua dan sakit – sakitan.
Mengutip informasi salah-seorang relawan FPM, Afriza, mengatakan anaknya bekerja sebagai buruh cuci dengan pendapatan yang jauh dari kata cukup. Walaupun ditengah serba kekurangan tetapi cucunya saat ini yang bersekolah di sekolah menghafal Qur’an telah berhasil menghafal 10 Juz dan InsyaaAllah tahun ini menjadi peserta MTQ Tahfidz tingkat Kota Banda Aceh.
Anak nenek Khairani, Mardiana (39) mengaku selalu merasa was – was bila harus meninggalkan ibunya sendiri dirumah. Karena ketika harus ke WC, ibunya harus merangkak. Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan maka dia membuatkan WC darurat dekat dapurnya yang jika hujan lebat akan tergenang air.
Tidak menunggu lama, Aminullah pun segera instruksikan Camat Banda Raya untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan.
“Kami akan segera memantau langsung kondisi nenek Khairani. Dan kami telah instruksikan camat dan keuchik setempat untuk memproses langsung kebutuhan disana,” kata Aminullah.
Sementara itu, Camat Banda Raya, Paidian Faisal mengatakan pihaknya telah menerima instruksi wali kota terkait hal tersebut dan segera tindak lanjut bersama keuchik desa Peunyerat. (Riz)
Hal itu disampaikan Aminullah, Selasa (14/07/2020) di Balai Kota, menanggapi kabar dari pesan tertulis seorang ibu yang tinggal dengan dua anak itu melalui Forum Pecinta Masjid (FPM) Aceh.
Informasi yang diterima dari FPM, nenek Khairani sudah uzur dan kondisinya cukup memprihatinkan. Keberadaan WC yang jauh dari rumahnya membuat janda tua ini harus merangkak pelan – pelan ketika hendak ke WC dan ini tentu sangat sulit diusianya yang sudah tua dan sakit – sakitan.
Mengutip informasi salah-seorang relawan FPM, Afriza, mengatakan anaknya bekerja sebagai buruh cuci dengan pendapatan yang jauh dari kata cukup. Walaupun ditengah serba kekurangan tetapi cucunya saat ini yang bersekolah di sekolah menghafal Qur’an telah berhasil menghafal 10 Juz dan InsyaaAllah tahun ini menjadi peserta MTQ Tahfidz tingkat Kota Banda Aceh.
Anak nenek Khairani, Mardiana (39) mengaku selalu merasa was – was bila harus meninggalkan ibunya sendiri dirumah. Karena ketika harus ke WC, ibunya harus merangkak. Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan maka dia membuatkan WC darurat dekat dapurnya yang jika hujan lebat akan tergenang air.
Tidak menunggu lama, Aminullah pun segera instruksikan Camat Banda Raya untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan.
“Kami akan segera memantau langsung kondisi nenek Khairani. Dan kami telah instruksikan camat dan keuchik setempat untuk memproses langsung kebutuhan disana,” kata Aminullah.
Sementara itu, Camat Banda Raya, Paidian Faisal mengatakan pihaknya telah menerima instruksi wali kota terkait hal tersebut dan segera tindak lanjut bersama keuchik desa Peunyerat. (Riz)
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda