Puslabfor Janji Segera Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Johar
A
A
A
SEMARANG - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri Cabang Semarang menyelidiki Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Pasar Johar, Senin (11/5/2015). Sejumlah sampel diambil, mulai dari Kwh meter, steker, sisa kipas angin, hingga abu.
Penyelidikan itu dipusatkan di Kios Pada Suka, yang lokasinya di sisi timur. Titik api diduga muncul dari kios itu, dikuatkan dari keterangan dua saksi yang diperiksa petugas Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Polrestabes Semarang juga turut dilibatkan.
Tim bekerja sekira dua jam, mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00. Tim beranggotakan kurang dari10 orang itu dipimpin langsung Kepala Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Kombes Pol Setiani Dwi Astuti. Tim yang turun dari Sub Bidang Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor).
"Kami sudah selesai memeriksa TKP. Sekarang tinggal penyelidikan untuk pembuktian secara ilmiah penyebab kebakaran. Secepatnya bisa jadi hasilnya. Satu sampai dua hari bisa selesai, tidak sampai seminggu," ungkap Dwi Astuti di TKP.
Ia menyebutkan, pihaknya membawa sampel aneka sisa perangkat elektronik yang terbakar. Selanjutnya, aneka sampel itu akan diteliti di markas yang lokasinya di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung, Semarang.
"Kami akan periksa dengan alat GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometer). Ini pembuktian secara ilmiah. Kami melakukan scientific identification," lanjutnya.
Dwi Astuti tak ingin berspekulasi penyebab terjadinya kebakaran itu. Walaupun muncul dugaan dari pemeriksaan saksi-saksi kebakaran karena korsleting listrik, namun pembuktian secara ilmiah harus dilakukan. Ini agar hasil penyelidikan bisa akurat dan dipertanggungjawabkan. (Kebakaran Pasar Johar Semarang Diduga karena Korsleting).
"Nanti hasilnya disampaikan ke penyidik (Polrestabes Semarang)," ungkap dia.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, dari pemeriksaan awal titik api muncul dari Kios Pada Suka di lantai 2.
"Itu dari keterangan dua saksi yang kami mintai keterangan. Satu pemilik kios, satunya penjaga pasar. Tapi hasil pastinya tunggu Labfor," ungkap dia.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali menegaskan proses penyelidikan Tim Labfor ini akan secepatnya.
"Saya minta secepatnya, tapi harus akurat. Jadi cepat terjawab (apa penyebab kebakaran)," tandasnya.
Penyelidikan itu dipusatkan di Kios Pada Suka, yang lokasinya di sisi timur. Titik api diduga muncul dari kios itu, dikuatkan dari keterangan dua saksi yang diperiksa petugas Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Polrestabes Semarang juga turut dilibatkan.
Tim bekerja sekira dua jam, mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00. Tim beranggotakan kurang dari10 orang itu dipimpin langsung Kepala Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Kombes Pol Setiani Dwi Astuti. Tim yang turun dari Sub Bidang Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor).
"Kami sudah selesai memeriksa TKP. Sekarang tinggal penyelidikan untuk pembuktian secara ilmiah penyebab kebakaran. Secepatnya bisa jadi hasilnya. Satu sampai dua hari bisa selesai, tidak sampai seminggu," ungkap Dwi Astuti di TKP.
Ia menyebutkan, pihaknya membawa sampel aneka sisa perangkat elektronik yang terbakar. Selanjutnya, aneka sampel itu akan diteliti di markas yang lokasinya di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung, Semarang.
"Kami akan periksa dengan alat GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometer). Ini pembuktian secara ilmiah. Kami melakukan scientific identification," lanjutnya.
Dwi Astuti tak ingin berspekulasi penyebab terjadinya kebakaran itu. Walaupun muncul dugaan dari pemeriksaan saksi-saksi kebakaran karena korsleting listrik, namun pembuktian secara ilmiah harus dilakukan. Ini agar hasil penyelidikan bisa akurat dan dipertanggungjawabkan. (Kebakaran Pasar Johar Semarang Diduga karena Korsleting).
"Nanti hasilnya disampaikan ke penyidik (Polrestabes Semarang)," ungkap dia.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, dari pemeriksaan awal titik api muncul dari Kios Pada Suka di lantai 2.
"Itu dari keterangan dua saksi yang kami mintai keterangan. Satu pemilik kios, satunya penjaga pasar. Tapi hasil pastinya tunggu Labfor," ungkap dia.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali menegaskan proses penyelidikan Tim Labfor ini akan secepatnya.
"Saya minta secepatnya, tapi harus akurat. Jadi cepat terjawab (apa penyebab kebakaran)," tandasnya.
(zik)