Mahasiswi dan Siswi SMP di Subang Dilaporkan Hilang
A
A
A
SUBANG - Polres Subang menerima sedikitnya dua pengaduan dari masyarakat mengenai kasus orang hilang atau meninggalkan rumah.
Dua orang tersebut yakni Silvia Putri Rahayu (15), siswi SMP asal Kampung Waju Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat, dan Kelvin Valery (18), mahasiswi Universitas Subang (Unsub) asal Kampung Sedayu RT 25/08 Desa Kalijati Barat Kecamatan Kalijati.
"Kedua remaja ini meninggalkan rumah dalam waktu berbeda, Silvia pada Minggu siang 26 April sekitar pukul 13.00 WIB, lalu Kelvin pada Selasa pagi 28 April sekitar pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang, keduanya hilang, dan belum ditemukan," ungkap Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan.
Polisi masih mendalami motif serta penyebab kedua remaja ini nekat menghilang dari rumah, termasuk menyelidiki kemungkinan ada tidaknya seseorang yang mengajak mereka pergi dari rumah.
Petugas juga terus mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mencari keberadaan dua remaja tersebut."Kasus ini sedang ditangani. Kami tengah kumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi yang diperlukan untuk melacak keberadaan mereka," paparnya.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang, pihaknya menghimbau para orangtua selalu menjaga anak-anaknya dengan pengetahuan agama, serta bersikap waspada terhadap orang yang baru dikenal.
"Bagi warga atau siapapun yang mengetahui keberadaan kedua remaja ini diharapkan segera menghubungi Polres," kata Harry.
Siti Jubaedah (48), yang merupakan ibunda Kelvin menyebutkan, putrinya tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Adminisitrasi Publik Universitas Subang (Unsub) semester pertama.
Kelvin, kata dia, diketahui sudah menghilang selama 12 hari, sejak 28 April silam. Sebelum menghilang, Kelvin sempat menitipkan motor ke tantenya di Perumnas Kelurahan Karanganyar, Subang. Saat menitipkan kunci motor itu, dia tampak terburu-buru pergi.
"Kata tantenya, dia cuma nitip kunci dengan buru-buru, lalu bilang saya berangkat dulu. Setelah itu dia cepat-cepat berangkat. Ketika ditanya mau berangkat ke mana, dia hanya jawab, saya mau ikut temen, tante. Itu kalimat terakhir dia kepada tantenya. Setelah itu pergi," papar Siti.
Karena khawatir anaknya tak juga pulang, Siti bersama suaminya lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Petugas lalu melacak keberadaan Kelvin ke kampusnya dan semua rekan-rekannya. Namun hingga kini, keberadaannya masih misterius."Kami berharap, Kelvin segera bisa ditemukan," pungkasnya.
Dua orang tersebut yakni Silvia Putri Rahayu (15), siswi SMP asal Kampung Waju Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat, dan Kelvin Valery (18), mahasiswi Universitas Subang (Unsub) asal Kampung Sedayu RT 25/08 Desa Kalijati Barat Kecamatan Kalijati.
"Kedua remaja ini meninggalkan rumah dalam waktu berbeda, Silvia pada Minggu siang 26 April sekitar pukul 13.00 WIB, lalu Kelvin pada Selasa pagi 28 April sekitar pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang, keduanya hilang, dan belum ditemukan," ungkap Kapolres Subang AKBP Harry Kurniawan.
Polisi masih mendalami motif serta penyebab kedua remaja ini nekat menghilang dari rumah, termasuk menyelidiki kemungkinan ada tidaknya seseorang yang mengajak mereka pergi dari rumah.
Petugas juga terus mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak untuk mencari keberadaan dua remaja tersebut."Kasus ini sedang ditangani. Kami tengah kumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi yang diperlukan untuk melacak keberadaan mereka," paparnya.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang, pihaknya menghimbau para orangtua selalu menjaga anak-anaknya dengan pengetahuan agama, serta bersikap waspada terhadap orang yang baru dikenal.
"Bagi warga atau siapapun yang mengetahui keberadaan kedua remaja ini diharapkan segera menghubungi Polres," kata Harry.
Siti Jubaedah (48), yang merupakan ibunda Kelvin menyebutkan, putrinya tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Adminisitrasi Publik Universitas Subang (Unsub) semester pertama.
Kelvin, kata dia, diketahui sudah menghilang selama 12 hari, sejak 28 April silam. Sebelum menghilang, Kelvin sempat menitipkan motor ke tantenya di Perumnas Kelurahan Karanganyar, Subang. Saat menitipkan kunci motor itu, dia tampak terburu-buru pergi.
"Kata tantenya, dia cuma nitip kunci dengan buru-buru, lalu bilang saya berangkat dulu. Setelah itu dia cepat-cepat berangkat. Ketika ditanya mau berangkat ke mana, dia hanya jawab, saya mau ikut temen, tante. Itu kalimat terakhir dia kepada tantenya. Setelah itu pergi," papar Siti.
Karena khawatir anaknya tak juga pulang, Siti bersama suaminya lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Petugas lalu melacak keberadaan Kelvin ke kampusnya dan semua rekan-rekannya. Namun hingga kini, keberadaannya masih misterius."Kami berharap, Kelvin segera bisa ditemukan," pungkasnya.
(nag)