Pemkab Hidupkan Lagi Pantai Samas

Sabtu, 09 Mei 2015 - 11:41 WIB
Pemkab Hidupkan Lagi Pantai Samas
Pemkab Hidupkan Lagi Pantai Samas
A A A
BANTUL - Bisnis prostitusi menjadi kendala mengembangkan pariwisata di kawasan pantai yang ada di Kabupaten Bantul. Contohnya di Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden.

Pantai ini mengalami penurunan jumlah pengunjung sangat drastis akibat aktivitas prostitusi yang marak. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gading Mas, Widiatmoko mengatakan, 1980-an lalu, Pantai Samas menjadi bintang lokasi wisata di Kabupaten Bantul setelah Pantai Parangtritis.

Namun akibat bisnis prostitusi yang muncul di pantai ini, jumlah pengunjungnya menurun drastis. Bahkan nyaris tidak ada. "Turunnya sangat drastis," ungkapnya saat peresmian pondok wisata dan tambat perahu di Laguna Samas, Pengkil, Desa Srigading, kemarin.

Belakangan masyarakat mulai sadar dan iri dengan pertumbuhan pariwisata di sekitar Pantai Samas. Antara lain, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Baru. Pantai-pantai tersebut menjadi destinasi terkemuka di Kabupaten Bantul. Sementara Pantai Samas sama sekali tidak kebagian pengunjung. Warga setempat sebenarnya sudah sadar dengan keberadaan prostitusi yang menghilangkan pariwisata di wilayahnya.

Mereka sudah berulang kali mengusir para pekerja seks komersial (PSK), tapi pelakunya selalu berganti orang. Selain itu, warga juga menggelar pengajian rutin di kantong-kantong prostitusi yang masih ada. "Sekarang jumlahnya turun drastis," ucap Widiatmoko. Untuk itu, lanjut dia, mulai tahun ini pemerintah desa setempat mengganti nama Pantai Samas dengan Pantai Gading Mas.

Selain itu, mereka mulai mengemas potensi wisata dengan beberapa fasilitas. Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) juga membangun pondok wisata dan tambat perahu. Tahun ini pihaknya juga menerima bantuan senilai Rp1,8 miliar untuk membangun warung apung dan resort. "Saya yakin prostitusi akan hilang," katanya.

Kepala DKP Bantul Edy Mahmud mengungkapkan, potensi Pantai Samas sebenarnya masih besar dengan keberadaan laguna serta pondok wisata yang dilengkapi wisata perahu. Untuk memaksimalkannya, DKP telah membangun pondok wisata dengan dana alokasi khusus (DAK) 2013 senilai Rp800 juta.

Di samping itu, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul, pihaknya membangun pembangkit listrik energi baru terbarukan, yakni tenaga angin. "Pengembangan wisata ini kami tambah dengan bantuan perahu empat unit," ucapnya.

Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, dengan berbagai proyek tersebut, diharapkan mampu menambah jumlah pengunjung ke Pantai Samas. Sehingga ke depan mampu mengurangi jumlah pengangguran di kawasan tersebut dan mengembalikan kejayaan wisata Pantai Samas seperti tahun lalu.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6248 seconds (0.1#10.140)