Soemarmo Unjuk Kekuatan
Soemarmo Unjuk Kekuatan
A
A
A
SEMARANG - Mantan Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi Saputro unjuk kekuatan (show of force) kemarin. Saat mengembalikan formulir pendaftaran ke Koalisi Gerindra- PAN, dia diiringi ribuan orang menuju ke Sekretariat Bersama Koalisi Garuda-Matahari di Jalan Cinde Raya Kota Semarang.
Massa mengiringi Soemarmo HS sejak dari kediamannya di Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik dengan menggunakan bendi wisata. Setidaknya ada belasan bendi yang mengiringi di belakangnya.
Seomarmo mengenakan pakaian kemeja putih panjang dan celana cokelat dan didampingi sejumlah orang yang juga mengenakan seragam sama. Selain bendi, massa yang mengiringi Soemarmo juga berasal dari komunitas mobil antik Volkswagen (VW), Toyota Kijang. Lalu ada juga komunitas Honda Civic, serta rombongan yang mengangkut kesenian rebana. Sepanjang perjalanan musik rebana dan salawatan menggema.
Di lapangan sekitar kantor Sekretariat Koalisi Garuda-Matahari juga terdapat ratusan orang. Karena juga digelar pertunjukkan kesenian Reog Ponorogo. Soemarmo mengatakan, banyaknya warga yang mengantarnya mengembalikan formulir pendaftaran itu menunjukkan salah satu bentuk dukungan masyarakat Semarang. “Maunya saya seperti waktu mengambil formulir pendaftaran, cukuplah beberapa orang saja yang ikut. Namun karena keinginan masyarakat dan berbagai kelompok, kami tidak bisa melarang, itu murni keinginan mereka,” katanya seusai mengembalikan formulir.
Melihat dukungan ini, Soemarmo optimistis dapat meraih rekomendasi sebagai calon wali kota dari DPP Gerindra maupun PAN. Dia juga masih berkeinginan menggalang koalisi besar untuk mendukungnya di Pilwalkot 2015 pada 9 Desember nanti. “Saya masih konsisten dengan pernyataan saya, ingin menggabungkan partai koalisi yang lain (Koalisi Gerindra-PAN dengan Koalisi Tugu Muda),” ucapnya.
Ketua Penjaringan Koalisi Garuda-Matahari Hermawan Sulis menerangkan, sampai penutupan pendaftaran Kamis (7/5) ada 13 orang pendaftar. Tiga orang mendaftar sebagai bakal calon wali kota, yakni Soemarmo HS, Sigit Ibnu Nugroho (Ketua Prabowo Center Semarang), dan Bambang Husodo (pengusaha). Sementara 10 orang lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota. Dari 13 kandidat itu, baru Soemarmo yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran.
Di sisi lain, Wakil Ketua Penjaringan Koalisi Tugu Muda (PKS, Golkar, Demokrat) Suharsonomengatakan pendaftaran di tempatnya masih dibuka hingga Sabtu (9/5). Sampai saat ini sudah ada empat orang pendaftar, yakni Mahfud Ali (mantan wakil wali kota), Djoko Setijowarno (pengamat transportasi), Edhie Prayitno, dan WS Basuki (politisi NasDem).
“Kita belum tentukan posisinya, untuk penentuan siapa yang jadi calon wali kota dan wakil wali kota, di tempat kami mekanismenya ditentukan setelah dilakukan survei,” ucapnya. Menanggapi pernyataan Soemarmo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Semarang HA Supriyadi mengatakan, elektabilitas dan kapasibilitas Soemarmo di Kota Semarang diakui masih tinggi meski pernah tersangkut kasus suap APBD pada 2012.
Meski “kerja sama” dengan Soemarmo sudah tidak mungkin, koalisi dengan partai Koalisi Tugu Muda dan Koalisi Gerindra- PAN masih tetap mungkin.
M abduh
Massa mengiringi Soemarmo HS sejak dari kediamannya di Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik dengan menggunakan bendi wisata. Setidaknya ada belasan bendi yang mengiringi di belakangnya.
Seomarmo mengenakan pakaian kemeja putih panjang dan celana cokelat dan didampingi sejumlah orang yang juga mengenakan seragam sama. Selain bendi, massa yang mengiringi Soemarmo juga berasal dari komunitas mobil antik Volkswagen (VW), Toyota Kijang. Lalu ada juga komunitas Honda Civic, serta rombongan yang mengangkut kesenian rebana. Sepanjang perjalanan musik rebana dan salawatan menggema.
Di lapangan sekitar kantor Sekretariat Koalisi Garuda-Matahari juga terdapat ratusan orang. Karena juga digelar pertunjukkan kesenian Reog Ponorogo. Soemarmo mengatakan, banyaknya warga yang mengantarnya mengembalikan formulir pendaftaran itu menunjukkan salah satu bentuk dukungan masyarakat Semarang. “Maunya saya seperti waktu mengambil formulir pendaftaran, cukuplah beberapa orang saja yang ikut. Namun karena keinginan masyarakat dan berbagai kelompok, kami tidak bisa melarang, itu murni keinginan mereka,” katanya seusai mengembalikan formulir.
Melihat dukungan ini, Soemarmo optimistis dapat meraih rekomendasi sebagai calon wali kota dari DPP Gerindra maupun PAN. Dia juga masih berkeinginan menggalang koalisi besar untuk mendukungnya di Pilwalkot 2015 pada 9 Desember nanti. “Saya masih konsisten dengan pernyataan saya, ingin menggabungkan partai koalisi yang lain (Koalisi Gerindra-PAN dengan Koalisi Tugu Muda),” ucapnya.
Ketua Penjaringan Koalisi Garuda-Matahari Hermawan Sulis menerangkan, sampai penutupan pendaftaran Kamis (7/5) ada 13 orang pendaftar. Tiga orang mendaftar sebagai bakal calon wali kota, yakni Soemarmo HS, Sigit Ibnu Nugroho (Ketua Prabowo Center Semarang), dan Bambang Husodo (pengusaha). Sementara 10 orang lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota. Dari 13 kandidat itu, baru Soemarmo yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran.
Di sisi lain, Wakil Ketua Penjaringan Koalisi Tugu Muda (PKS, Golkar, Demokrat) Suharsonomengatakan pendaftaran di tempatnya masih dibuka hingga Sabtu (9/5). Sampai saat ini sudah ada empat orang pendaftar, yakni Mahfud Ali (mantan wakil wali kota), Djoko Setijowarno (pengamat transportasi), Edhie Prayitno, dan WS Basuki (politisi NasDem).
“Kita belum tentukan posisinya, untuk penentuan siapa yang jadi calon wali kota dan wakil wali kota, di tempat kami mekanismenya ditentukan setelah dilakukan survei,” ucapnya. Menanggapi pernyataan Soemarmo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Semarang HA Supriyadi mengatakan, elektabilitas dan kapasibilitas Soemarmo di Kota Semarang diakui masih tinggi meski pernah tersangkut kasus suap APBD pada 2012.
Meski “kerja sama” dengan Soemarmo sudah tidak mungkin, koalisi dengan partai Koalisi Tugu Muda dan Koalisi Gerindra- PAN masih tetap mungkin.
M abduh
(ars)
Explore More