Ancaman Radikalisme di Daerah Harus Diwaspadai
A
A
A
SERDANGBEDAGAI - Anggota Komisi III (hukum) DPR Hasrul Azwar mengatakan radikalisme saat ini menjadi ancaman serius bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karena itu, seluruh pemerintah daerah dan elemen masyarakat bisa mengantisipasi gerakan yang berbau terorisme tersebut. “Hati-hati terhadap kelompok- kelompok yang tujuannya menghasut massa untuk bertindak main hakim sendiri. Ini adalah negara hukum,” kata Hasrul Azwar saat kunjungan kerja atau reses anggota DPR di Aula Sultan Serdang, Kantor Bupati Serdangbedagai (Sergai), Kamis, (7/5).
Hazrul datang didampingi Ketua DPC PPP Sergai Usman Sitorus disambut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Haris Fadillah, Asisten III Adminitrasi Umum Rapotan Siregar, serta sejumlah camat. Diakuinya, saat ini pemerintah tengah serius mengantisipasi paham radikalisme itu agar tidak menjalar ke tengah masyarakat. Langkah itu dianggap perlu karena keberagaman masyarakat Indonesia membuatnya begitu rentan terhadap konflik. Dengan keahliannya kelompok- kelompok radikal dapat dengan mudah menyusup ke tengah masyarakat.
“Masyarakat kita memang selalu gampang meledak ketika itu berkaitan dengan SARA,” katanya. Pada kesempatan itu, Sekdakab Haris Fadillah memastikan, terus memantau perkembangan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain kriminalitas dan kejahatan lainnya, hal menjadi prioritas terkait kelompok radikal tersebut.
Erdian wirajaya
Karena itu, seluruh pemerintah daerah dan elemen masyarakat bisa mengantisipasi gerakan yang berbau terorisme tersebut. “Hati-hati terhadap kelompok- kelompok yang tujuannya menghasut massa untuk bertindak main hakim sendiri. Ini adalah negara hukum,” kata Hasrul Azwar saat kunjungan kerja atau reses anggota DPR di Aula Sultan Serdang, Kantor Bupati Serdangbedagai (Sergai), Kamis, (7/5).
Hazrul datang didampingi Ketua DPC PPP Sergai Usman Sitorus disambut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Haris Fadillah, Asisten III Adminitrasi Umum Rapotan Siregar, serta sejumlah camat. Diakuinya, saat ini pemerintah tengah serius mengantisipasi paham radikalisme itu agar tidak menjalar ke tengah masyarakat. Langkah itu dianggap perlu karena keberagaman masyarakat Indonesia membuatnya begitu rentan terhadap konflik. Dengan keahliannya kelompok- kelompok radikal dapat dengan mudah menyusup ke tengah masyarakat.
“Masyarakat kita memang selalu gampang meledak ketika itu berkaitan dengan SARA,” katanya. Pada kesempatan itu, Sekdakab Haris Fadillah memastikan, terus memantau perkembangan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain kriminalitas dan kejahatan lainnya, hal menjadi prioritas terkait kelompok radikal tersebut.
Erdian wirajaya
(ars)