Hindari Balok Kayu, Pemotor Tewas Terlindas Truk
A
A
A
KAJEN - Diduga menghindari balok kayu yang tergeletak di pinggir jalur Pantura Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, bapak dan anak pengendara motor terjatuh.
Nahas, sang bapak yang dibonceng terlindas truk yang berada di belakang mereka, sehingga tewas seketika.
Korban tewas diketahui bernama Subakir (57), warga Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Sementara sang anak yang mengendarai motor bernama Zaenal Arifin (21), mengalami sejumlah luka lecet di sejumlah tubuhnya.
Menurut penuturan Zaenal, dia bersama sang ayah baru saja pulang dari Subang Jawa Barat, untuk melakukan perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK) miliknya."Ini sudah hampir sampai rumah. Sebelumnya kami perpanjangan STNK," ujarnya.
Peristiwa nahas itu terjadi saat dirinya berusaha mendahului truk di depannya dari sebelah kiri di jalur pantura Kabupaten Pekalongan tepatnya di depan PT Pismatex, Kecamatan Siwalan.
Namun, di depannya terdapat balok pengganjal truk dan dirinya berusaha menghindarinya."Saya sudah berusaha menghindar, tapi tetap kena balok itu dan saya bersama motor jatuh ke sebelah kanan. Setelah itu saya nggak inget apa-apa lagi," terangnya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan kepada Zainal dan melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat.
"Subakir sudah meninggal di lokasi. Saya pinggirkan anaknya (Zainal) dan motornya. Kemudian warga yang melintas saya minta lapor ke pos polisi terdekat," kata saksi Wandi (53), warga Yosorejo.
Sambil menunggu ambulan, lanjut dia, warga sekitar lokasi kejadian mengatur lalulintas setempat, untuk menghindari kecelakaan tersebut."Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB. Ambulan datang sekitar 15 menit kemudian," ujarnya.
Truk dengan nomor polisi W 9022 UY yang dikemudikan Sukadi (34), warga Jombang, Jawa Timur diduga adalah truk yang melindas korban.
Namun, Sukadi tidak mengetahui telah melindas korban, sehingga dirinya tetap melanjutkan perjalannya.
Nahas, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di lampu merah Pantura Sipacar, Kecamatan Tirto, Sukadi kembali terlibat kecelakaan dengan truk B 9734 UEU yang dikemudikan Yanto.
"Saya tidak tahu kalau melindas pengendara motor, jadi saya jalan biasa saja. Kalau saya tahu, nggak mungkin saya kabur, saya pasti berhenti pak. Itu prinsip saya. Saya mengangkut lemari plastik dari Cikupa mau ngirim ke Surabaya," ujarnya.
"Kalau menabrak truk di depan itu, karena truk saya remnya blong. Jadi saya banting setir ke kiri. Sebab saat itu lampu merah dan di sebelah kanan banyak motor," tambahnya.
Sementara Yanto mengaku kaget, sebab tiba-tiba truk yang dikemudikannya diseruduk dari belakang oleh truk yang dikemudikan oleh Sukadi."Kaget pak, tahu-tahu disundul itu. Saya mengangkut barang elektronik dari Jakarta mau ke Surabaya," terangnya.
Nahas, sang bapak yang dibonceng terlindas truk yang berada di belakang mereka, sehingga tewas seketika.
Korban tewas diketahui bernama Subakir (57), warga Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Sementara sang anak yang mengendarai motor bernama Zaenal Arifin (21), mengalami sejumlah luka lecet di sejumlah tubuhnya.
Menurut penuturan Zaenal, dia bersama sang ayah baru saja pulang dari Subang Jawa Barat, untuk melakukan perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK) miliknya."Ini sudah hampir sampai rumah. Sebelumnya kami perpanjangan STNK," ujarnya.
Peristiwa nahas itu terjadi saat dirinya berusaha mendahului truk di depannya dari sebelah kiri di jalur pantura Kabupaten Pekalongan tepatnya di depan PT Pismatex, Kecamatan Siwalan.
Namun, di depannya terdapat balok pengganjal truk dan dirinya berusaha menghindarinya."Saya sudah berusaha menghindar, tapi tetap kena balok itu dan saya bersama motor jatuh ke sebelah kanan. Setelah itu saya nggak inget apa-apa lagi," terangnya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan kepada Zainal dan melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi terdekat.
"Subakir sudah meninggal di lokasi. Saya pinggirkan anaknya (Zainal) dan motornya. Kemudian warga yang melintas saya minta lapor ke pos polisi terdekat," kata saksi Wandi (53), warga Yosorejo.
Sambil menunggu ambulan, lanjut dia, warga sekitar lokasi kejadian mengatur lalulintas setempat, untuk menghindari kecelakaan tersebut."Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB. Ambulan datang sekitar 15 menit kemudian," ujarnya.
Truk dengan nomor polisi W 9022 UY yang dikemudikan Sukadi (34), warga Jombang, Jawa Timur diduga adalah truk yang melindas korban.
Namun, Sukadi tidak mengetahui telah melindas korban, sehingga dirinya tetap melanjutkan perjalannya.
Nahas, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di lampu merah Pantura Sipacar, Kecamatan Tirto, Sukadi kembali terlibat kecelakaan dengan truk B 9734 UEU yang dikemudikan Yanto.
"Saya tidak tahu kalau melindas pengendara motor, jadi saya jalan biasa saja. Kalau saya tahu, nggak mungkin saya kabur, saya pasti berhenti pak. Itu prinsip saya. Saya mengangkut lemari plastik dari Cikupa mau ngirim ke Surabaya," ujarnya.
"Kalau menabrak truk di depan itu, karena truk saya remnya blong. Jadi saya banting setir ke kiri. Sebab saat itu lampu merah dan di sebelah kanan banyak motor," tambahnya.
Sementara Yanto mengaku kaget, sebab tiba-tiba truk yang dikemudikannya diseruduk dari belakang oleh truk yang dikemudikan oleh Sukadi."Kaget pak, tahu-tahu disundul itu. Saya mengangkut barang elektronik dari Jakarta mau ke Surabaya," terangnya.
(nag)