Tertangkap Warga, Maling Kos-kosan Nyaris Dibakar
A
A
A
BATU AJI - Tepergok mencuri di kos-kosan Perumahan Pandawa, Blok F1, Nomor 21, Kelurahan Buliang, seorang maling bernama Dedy Anjar (32), nyaris tewas dibakar massa.
Beruntung, aksi warga dicegah anggota Polsek Sagulung yang datang cepat saat pelaku sudah ditangkap, di Perumahan Graha Nusa Batam, Kelurahan Seilangkai, Kecamatan Sagulung.
Kepada polisi, Dedy mengaku diajak kawannya yang bernama Sondang mencongkel kos-kosan itu. Saat tepergok warga, kawannya Sondang berhasil melarikan diri. Sedang dia tertangkap warga.
"Saya diajak kawan (Sondang), saya cuma lihat-lihat saja. Dia yang masuk ke dalam, tiba-tiba dia lari, saya langsung kaget dan lari," ujar Dedy, di Polsek Sagulung, Rabu (6/5/2015).
Dedy mengaku, baru sekali ini mencuri ke kos-kosan Kadijah. Padahal, kos-kosan itu sudah tiga kali kemalingan pelaku yang sama menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna putih biru.
Namun, dia mengatakan sebelumnya sudah pernah masuk penjara di Polsek Lubuk Baja, karena kedapatan mencuri juga. "Saya baru kali ini ke sini. Memang pernah masuk penjara satu kali, karena nyuri di Polsek Lubuk Baja," ucapnya.
Pemilik kos Kadijah mengatakan, sudah tiga kali anak-anak kosnya kemalingan. Bahkan, dia menduga pelakunya masih orang yang sama. Dia menuturkan, suaminya Safaruddin melihat pelaku sedang mencongkel kos-kosannya dari jendela rumah.
Dia lalu mengejar pelaku. Namun, pelaku bisa meloloskan diri. "Sudah tiga kali masuk ke rumah saya. Kayaknya pelaku itu-itu juga, maling sebelumnya juga menggunakan sepeda motor yang sama. Hari ini, diulanginya lagi," katanya geram.
Kadijah mengaku, anak kosnya tak ada yang tahu peristiwa itu. Mereka semua masih tidur semua sehabis pulang kerja. Tadi pelaku mencongkelnya dengan obeng dan membawa pisau. "Semua di dalam kos-kosan ada, tapi masih tidur," katanya.
Kadijah meminta supaya pelaku diproses dengan hukum. Pasalnya, di tempat tinggalnya itu sangat rawan pencurian. Sudah banyak warga yang kemalingan, bahkan anak kos-kosannya sudah banyak kena maling.
"Sudah sering kemalingan. Saya harap pelakunya diproses sacara hukum agar tidak ada lagi yang kemalingan," pungkasnya.
Beruntung, aksi warga dicegah anggota Polsek Sagulung yang datang cepat saat pelaku sudah ditangkap, di Perumahan Graha Nusa Batam, Kelurahan Seilangkai, Kecamatan Sagulung.
Kepada polisi, Dedy mengaku diajak kawannya yang bernama Sondang mencongkel kos-kosan itu. Saat tepergok warga, kawannya Sondang berhasil melarikan diri. Sedang dia tertangkap warga.
"Saya diajak kawan (Sondang), saya cuma lihat-lihat saja. Dia yang masuk ke dalam, tiba-tiba dia lari, saya langsung kaget dan lari," ujar Dedy, di Polsek Sagulung, Rabu (6/5/2015).
Dedy mengaku, baru sekali ini mencuri ke kos-kosan Kadijah. Padahal, kos-kosan itu sudah tiga kali kemalingan pelaku yang sama menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna putih biru.
Namun, dia mengatakan sebelumnya sudah pernah masuk penjara di Polsek Lubuk Baja, karena kedapatan mencuri juga. "Saya baru kali ini ke sini. Memang pernah masuk penjara satu kali, karena nyuri di Polsek Lubuk Baja," ucapnya.
Pemilik kos Kadijah mengatakan, sudah tiga kali anak-anak kosnya kemalingan. Bahkan, dia menduga pelakunya masih orang yang sama. Dia menuturkan, suaminya Safaruddin melihat pelaku sedang mencongkel kos-kosannya dari jendela rumah.
Dia lalu mengejar pelaku. Namun, pelaku bisa meloloskan diri. "Sudah tiga kali masuk ke rumah saya. Kayaknya pelaku itu-itu juga, maling sebelumnya juga menggunakan sepeda motor yang sama. Hari ini, diulanginya lagi," katanya geram.
Kadijah mengaku, anak kosnya tak ada yang tahu peristiwa itu. Mereka semua masih tidur semua sehabis pulang kerja. Tadi pelaku mencongkelnya dengan obeng dan membawa pisau. "Semua di dalam kos-kosan ada, tapi masih tidur," katanya.
Kadijah meminta supaya pelaku diproses dengan hukum. Pasalnya, di tempat tinggalnya itu sangat rawan pencurian. Sudah banyak warga yang kemalingan, bahkan anak kos-kosannya sudah banyak kena maling.
"Sudah sering kemalingan. Saya harap pelakunya diproses sacara hukum agar tidak ada lagi yang kemalingan," pungkasnya.
(san)