560 Ruang SD di Sukabumi Rusak Termakan Usia

Selasa, 05 Mei 2015 - 15:16 WIB
560 Ruang SD di Sukabumi Rusak Termakan Usia
560 Ruang SD di Sukabumi Rusak Termakan Usia
A A A
SUKABUMI - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Maman Abdurahman mengklaim, jumlah ruang kelas yang rusak akibat dimakan usia dan terkena bencana alam di tingkat Sekolah Dasar (SD) mengalami penurunan.

"Pada tahun 2006, jumlahnya kelas yang rusak mencapai 4.000 lokal, dan menjadi 700 lokal pada tahun 2014," katanya, kepada wartawan, Selasa (5/5/2015).

Ditambahkan dia, terjadinya penurunan ruang kelas yang rusak sebagai akibat dari besarnya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap fasilitas pendidikan di Indonesia, utamanya di Sukabumi.

"Penurunan ini disebabkan besarnya dana bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan pengalokasian dana APBD kabupaten. Saat ini, jumlah yang tersisa hanya 560 lokal dengan kategori rusak sedang dan rusak berat,” jelasnya.

Dikatakan Maman, seharusnya tahun ini seluruh ruang kelas rusak itu menjadi target program perbaikan. Namun, kemampuan anggaran yang teralokasikan hanya mampu menanggulangi lebih dari 100 lokal, sisanya direhabilitasi secara bertahap.

“Biaya perbaikan ini berasal dari dana alokasi khusus, serta bantuan sosial. Di luar itu, kami berharap ada bantuan anggaran dari program lainnya melalui APBD maupun APBN,” tutur Maman.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan ruang kelas banyak terjadi di atap dan dinding bangunan. Kondisi kelas yang rusak ini masih digunakan untuk belajar dan sangat membahayakan kesalamatan para siswa.

Sebelumnya, Wakil Bupati Sukabumi Ahmad Jajuli menerangkan sarana pendidikan merupakan infrastruktur yang mendapatkan pengalokasian anggaran besar dari APBD. Utamanya, tahun anggaran 2013 yang ditetapkan sebagai tahun infrastruktur.

“Tahun infrastruktur yang dimaksudkan adalah pengalokasian dana APBD lebih banyak pada perbaikan infrastruktur, mulai dari jalan hingga sarana pendidikan. Tujuannya agar jumlah jalan rusak maupun sekolah rusak berkurang,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1344 seconds (0.1#10.140)