PNS Diingatkan Mau Membantu Sesama
A
A
A
TEBINGTINGGI - Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, meminta seluruh jajaran PNS memiliki jiwa sosial membantu warga yang sangat membutuhkan pertolongan.
Caranya dengan menyisihkan sebagian dari gaji untuk disedekahkan sebagai ibadah. “Jika belum bisa memberikan, setidaknya jangan mengambil milik orang lain apalagi warga yang tidak mampu,” ujar Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan saat memimpin apel PNS Pemko Tebingtinggi sekaligus penyerahan kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja, Senin (4/5).
Acara tersebut digelar di halaman Kantor Wali Kota Tebingtinggi yang dihadiri Kakanwil BPJS Tenaga Kerja Sumbagut, Edy Syahrial. Dia mengakui PNS bukan hanya mengabdi kepada negara, tetapi juga kepada warga yang tidak mampu. Menyisakan sedikit rezeki untuk warga yang membutuhkan juga pengabdian kepada sesama. “Termasuk mengabdi juga keluarga. Jadi, dengan dikeluarkannya kartu BPJS Tenaga Kerja, masa depan keluarga dapat terjamin,”sebutnya.
Kakanwil BPJS Tenaga Kerja yang berpusat di Tanjung Morawa Deliserdang, Edy Syahrial, mengatakan, saat ini Pemko Tebingtinggi memiliki kartu BPJS sebanyak 4.227 lembar untuk PNS dan tenaga honorer. Sementara sejak 1 Januari 2015, terhitung sudah ahli waris PNS menerima santuan kematian dengan jumlah yang dikeluarkan sebesar Rp21 juta.
“Bagi tenaga honorer yang turut masuk BPJS, pihak BPJS hanya memberikan jaminan hari tua sesuai permintaan wali kota,” ucap Edy Syahrial. Dari delapan penerima santunan kematian, Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan mengaku sangat prihatin terhadap ahli waris PNS guru sekolah dasar atas nama almarhum Tatafen Sitepu.
Tatafen ternyata memiliki anak tertua yang masih duduk di bangku SD kelas III dengan kondisi istri almarhum sedang terbaring di rumah sakit di Lubukpakam akibat menderita gagal ginjal. “Saya mengetuk hati PNS agar memberikan perhatiannya kepada keluarga almarhum Tatafen Sitepu,” ujarnya.
Perayudi syahputra
Caranya dengan menyisihkan sebagian dari gaji untuk disedekahkan sebagai ibadah. “Jika belum bisa memberikan, setidaknya jangan mengambil milik orang lain apalagi warga yang tidak mampu,” ujar Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan saat memimpin apel PNS Pemko Tebingtinggi sekaligus penyerahan kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja, Senin (4/5).
Acara tersebut digelar di halaman Kantor Wali Kota Tebingtinggi yang dihadiri Kakanwil BPJS Tenaga Kerja Sumbagut, Edy Syahrial. Dia mengakui PNS bukan hanya mengabdi kepada negara, tetapi juga kepada warga yang tidak mampu. Menyisakan sedikit rezeki untuk warga yang membutuhkan juga pengabdian kepada sesama. “Termasuk mengabdi juga keluarga. Jadi, dengan dikeluarkannya kartu BPJS Tenaga Kerja, masa depan keluarga dapat terjamin,”sebutnya.
Kakanwil BPJS Tenaga Kerja yang berpusat di Tanjung Morawa Deliserdang, Edy Syahrial, mengatakan, saat ini Pemko Tebingtinggi memiliki kartu BPJS sebanyak 4.227 lembar untuk PNS dan tenaga honorer. Sementara sejak 1 Januari 2015, terhitung sudah ahli waris PNS menerima santuan kematian dengan jumlah yang dikeluarkan sebesar Rp21 juta.
“Bagi tenaga honorer yang turut masuk BPJS, pihak BPJS hanya memberikan jaminan hari tua sesuai permintaan wali kota,” ucap Edy Syahrial. Dari delapan penerima santunan kematian, Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan mengaku sangat prihatin terhadap ahli waris PNS guru sekolah dasar atas nama almarhum Tatafen Sitepu.
Tatafen ternyata memiliki anak tertua yang masih duduk di bangku SD kelas III dengan kondisi istri almarhum sedang terbaring di rumah sakit di Lubukpakam akibat menderita gagal ginjal. “Saya mengetuk hati PNS agar memberikan perhatiannya kepada keluarga almarhum Tatafen Sitepu,” ujarnya.
Perayudi syahputra
(ftr)