Ambles, Candi Sukuh Dipugar Total

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:44 WIB
Ambles, Candi Sukuh Dipugar Total
Ambles, Candi Sukuh Dipugar Total
A A A
KARANGANYAR - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan memugar Candi Sukuh di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.

Rehabilitasi situs ini dilakukan menyusul kerusakan cukup parah pada candi akibat fondasi ambles. Rencananya, seluruh batu yang menjadi struktur candi akan diturunkan dengan melibatkan pakar geologi dan arsitektur prasejarah. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab posisi candi menjadi ambles. Hasil evaluasi nantinya akan menjadi rekomendasi pemakaian bahan untuk memperkuat saat rekonstruksi kembali dilakukan seperti sedia kala.

Sesuai rencana, pekan depan tim pemugaran akan memasang perancah atau struktur guna memudahkan pekerjaan. Pascapemasangan perancah, tim akan memulai proses pembongkaran konstruksi candi. “Pembuatan perancah akan memakan waktu sekitar dua pekan. Setelah itu, di atas candi akan dipasangi atap agar pemugaran tetap bisa dilakukan kendati turun hujan,” kata Koordinator Tim Pemugaran Candi Sukuh, Sudarsono, kemarin.

Pelaksana Lapangan Pemugaran Candi Sukuh, Suyadi, mengungkapkan, sebelum dibongkar seluruh bongkahan batu penyusun candi akan diberi nomor untuk memudahkan pengembalian posisi batu ketika disusun ulang. Pemberian nomor bagian dalam batu akan menggunakan huruf yang disesuaikan dengan ketentuan dari UNESCO.

“Candi Hindu yang dibangun pada abad XV Masehi ini mendesak diperbaiki karena kondisinya telah kritis. Faktor usia dan kikisan air hujan mengakibatkan penurunan level di bagian penyusun candi,” ucapnya. Secara kasatmata, candi yang ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia pada 1995 tersebut mengalami penurunan pada dinding selatan dan latar atap candi yang ambles.

Selama pemugaran, bangunan utama candi akan disterilkan dan pengunjung dilarang mendekat dalam radius tertentu. Masyarakat dipersilakan melihat proses pemugaran namun tidak diperkenankan menerabas garis batas. Menurutnya, pemugaran akan berlangsung selama 160 hari pengerjaan terhitung sejak 20 April lalu.

Tim BPCB hanya menyelesaikan pembongkaran total dan pengembalian empat lapisan dasar candi. Sementara penyusunan utuh candi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua tahun. Camat Ngargoyoso, Tyas Ngambar Widyowati, mengatakan bahwa pihaknya berharap kegiatan kesenian, religi, dan ekonomi tetap bergeliat meski Candi Sukuh dibongkar.

Pihaknya menyambut baik langkah BPCB memugar Candi Sukuh karena kerusakannya banyak dikeluhkan pengun-jung. “Sehingga dengan pemugaran dapat memulihkan kondisi candi seperti sedia kala,” ucapnya.

Ary wahyu wibowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7873 seconds (0.1#10.140)