Peresmian Edupark Dirgantara Dijadwal Ulang
A
A
A
KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar kembali menjadwalkan peresmian Taman Edukasi (Edupark) Dirgantara dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei mendatang.
Revisi jadwal ini dilakukan menyusul molornya perampungan proyek yang ditargetkan beroperasi 2 Mei, kemarin. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, secara konstruksi, edupark seharusnya bisa rampung 4 Mei hari ini. “Namun kami tetap berusaha memacu pekerjaan agar sesuai deadline. Target 2 Mei kemarin memang tidak mungkin terkejar karena sesuai hitungan teknis, baru rampung 4 Mei (hari ini),” kata Juliyatmono, kemarin.
Bupati mengaku sudah meminta pelaksana proyek fisik maupun pengadaan pesawat untuk mempercepat pengerjaan. Sementara, untuk fasilitas pelengkap seperti pengadaan pesawat diakui mengalami kendala dan sempat tigakaligagal. Akibatnya, jadwalpesawat tiba di Karanganyar molor. Kendati demikian, Bupati memastikan jika masalah tersebut sudah diatasi dan siap dikirim ke Karanganyar.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memastikan, pesawat sudah selesai dirakit pada 20 Mei. “Secara teknis ada kendala untuk jalur pengangkutan karena bertepatan dengan KAA (Konferensi Asia Afrika) belum lama ini,” ungkapnya. Sementara, untuk penyempurnaan fisik Edupark Dirgantara dipastikan belum 100% karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Untuk tahap awal, minimal pesawat yang menjadi ikon edupark sudah terpasang. “Memang belum sampai ke finishing seperti memasang keramik, namun minimal telah bersih dan rapi,” katanya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Edupark Dirgantara, Purwono mengatakan, jika mengacu pada kontrak kerja, pengadaan pesawat paling lambat dilakukan 7 Juni.
Namun, pihaknya melakukan percepatan dan dijadwalkan tiba pada 10 Mei. Pesawat yang didatangkan yakni satu unit Boeing 737-200 serta dua helikopter. Pesawat tersebut didatangkan dalam kondisi terurai dan dirakit kembali sebelum 20 Mei.
Ary wahyu wibowo
Revisi jadwal ini dilakukan menyusul molornya perampungan proyek yang ditargetkan beroperasi 2 Mei, kemarin. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, secara konstruksi, edupark seharusnya bisa rampung 4 Mei hari ini. “Namun kami tetap berusaha memacu pekerjaan agar sesuai deadline. Target 2 Mei kemarin memang tidak mungkin terkejar karena sesuai hitungan teknis, baru rampung 4 Mei (hari ini),” kata Juliyatmono, kemarin.
Bupati mengaku sudah meminta pelaksana proyek fisik maupun pengadaan pesawat untuk mempercepat pengerjaan. Sementara, untuk fasilitas pelengkap seperti pengadaan pesawat diakui mengalami kendala dan sempat tigakaligagal. Akibatnya, jadwalpesawat tiba di Karanganyar molor. Kendati demikian, Bupati memastikan jika masalah tersebut sudah diatasi dan siap dikirim ke Karanganyar.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memastikan, pesawat sudah selesai dirakit pada 20 Mei. “Secara teknis ada kendala untuk jalur pengangkutan karena bertepatan dengan KAA (Konferensi Asia Afrika) belum lama ini,” ungkapnya. Sementara, untuk penyempurnaan fisik Edupark Dirgantara dipastikan belum 100% karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Untuk tahap awal, minimal pesawat yang menjadi ikon edupark sudah terpasang. “Memang belum sampai ke finishing seperti memasang keramik, namun minimal telah bersih dan rapi,” katanya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Edupark Dirgantara, Purwono mengatakan, jika mengacu pada kontrak kerja, pengadaan pesawat paling lambat dilakukan 7 Juni.
Namun, pihaknya melakukan percepatan dan dijadwalkan tiba pada 10 Mei. Pesawat yang didatangkan yakni satu unit Boeing 737-200 serta dua helikopter. Pesawat tersebut didatangkan dalam kondisi terurai dan dirakit kembali sebelum 20 Mei.
Ary wahyu wibowo
(bbg)