Hujan Enam Jam, Sungai Bendung Meluap
A
A
A
PALEMBANG - Hujan yang mengguyur Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/5/2015) dini hari mengakibatkan Sungai Bendung meluap. Ratusan rumah yang berada di sepanjang sungai tersebut kebanjiran.
Informasi yang dikumpulkan, hujan yang terjadi Sabtu (2/5/2015) mulai pukul 22.00 hingga Minggu (3/5/2015) dini hari membuat debit air sungai meninggi.
Diperkirakan, hal itu terjadi karena aliran anak Sungai Musi itu tidak mampu menampung meningkatnya air hujan.
Menurut Ardy, warga 8 Ilir Palembang, banjir kali ini yang terparah sejak beberapa bulan terakhir. "Ini banjir tertinggi, air hujannya sangat cepat membuat banjir. Biasanya, dua jam hujan baru banjir. Tapi sekarang, baru setengah jam, banjir sudah membuat rumah kebanjiran," ujarnya, Minggu (3/5/2015) pagi.
Ia mengatakan, rata-rata banjir yang terjadi di kawasan Sungai Bendung memang lebih tinggi. Di Jalan Mayor Salim Batu Bara misalnya, jalan terendam. "Baru kali ini banjir membuat jalan yang padat kendaraan itu terendam," katanya.
Ia memperkirakan banjir lebih disebabkan karena Sungai Bendung yang sudah tidak mampu menampung debit air. Akibatnya air hujan tidak mengalir ke muara Sungai Musi. "Itu kenapa banjirnya malah lari ke rumah penduduk."
Ia berharap, pemerintah kota memiliki langkah nyata dalam menghadapi banjir yang terjadi hampir di setiap kali hujan turun dengan intensitas yang deras. Normalisasi Sungai Bendung yang dilakukan tahun lalu dengan bantuan dari Jepang, dirasa belum banyak manfaatnya.
"Inginnya kami meski berada di dekat Sungai Bendung dapat bebas banjir," tandasnya.
Informasi yang dikumpulkan, hujan yang terjadi Sabtu (2/5/2015) mulai pukul 22.00 hingga Minggu (3/5/2015) dini hari membuat debit air sungai meninggi.
Diperkirakan, hal itu terjadi karena aliran anak Sungai Musi itu tidak mampu menampung meningkatnya air hujan.
Menurut Ardy, warga 8 Ilir Palembang, banjir kali ini yang terparah sejak beberapa bulan terakhir. "Ini banjir tertinggi, air hujannya sangat cepat membuat banjir. Biasanya, dua jam hujan baru banjir. Tapi sekarang, baru setengah jam, banjir sudah membuat rumah kebanjiran," ujarnya, Minggu (3/5/2015) pagi.
Ia mengatakan, rata-rata banjir yang terjadi di kawasan Sungai Bendung memang lebih tinggi. Di Jalan Mayor Salim Batu Bara misalnya, jalan terendam. "Baru kali ini banjir membuat jalan yang padat kendaraan itu terendam," katanya.
Ia memperkirakan banjir lebih disebabkan karena Sungai Bendung yang sudah tidak mampu menampung debit air. Akibatnya air hujan tidak mengalir ke muara Sungai Musi. "Itu kenapa banjirnya malah lari ke rumah penduduk."
Ia berharap, pemerintah kota memiliki langkah nyata dalam menghadapi banjir yang terjadi hampir di setiap kali hujan turun dengan intensitas yang deras. Normalisasi Sungai Bendung yang dilakukan tahun lalu dengan bantuan dari Jepang, dirasa belum banyak manfaatnya.
"Inginnya kami meski berada di dekat Sungai Bendung dapat bebas banjir," tandasnya.
(zik)