Disdik Waspadai Kebocoran Soal

Minggu, 03 Mei 2015 - 13:03 WIB
Disdik Waspadai Kebocoran...
Disdik Waspadai Kebocoran Soal
A A A
BANDUNG - Mulai Senin hingga Kamis (4-7/5), ratusan ribu siswa SMP/MTs dan Paket B diJabar menempuh Ujian Nasional (UN) 2015 serentak. Menjelang dan saat pelaksanaan UN, dinas pendidikan diseluruh daerah mewaspadai kebocoran soal.

Di Kota Bandung, UN 2015 akan diikuti oleh 40.892 siswa SMP/MTs dan peserta kesetaraan Paket B. Mata pelajaran yang akan diujikan dalam UN, adalah Senin (4/5) Bahasa Indonesia, Selasa (5/5) Matematika, Rabu (6/5) Bahasa Inggris, dan Kamis (7/5) IPA. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana berharap tidak terjadi kebocoran soal seperti saat UN tingkat SMA/SMK/MAN beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Dis dik Kota Bandung akan menginstruksikan kepada guru dan kepala sekolah untuk meng ingat kan siswa agar tidak mem per cayai bocoran soal dan kunci jawaban. “Kami sudah mengantisipasinya. Siswa jangan percaya kepada kebocoran soal dan kunci jawaban.Percaya saja kepada kemampuan diri,” kata Elih.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, soal UN SMP sederajat sudah dicetak oleh perusahaan percetakan yang sama dengan soal UN SMA. “Soal UN SMP sudah selesai dicetak bahkan sebelum soal UN SMA. Meski demikian, jangan coba-coba untuk membocorkan lagi,” kata Anies beberapa waktu lalu. Dia optimistis kebocoran soal UN SMA beberapa waktu lalu akan jadi pelajaran dan tak akan terulang di UN SMP.

Kemendikbud telah mengantisipasi kebocoran itu. “Saya kira eng gak akan ada yang berani lagi membocorkan. Bukan berarti aman, tapi kita harus waspada, baik itu orang dalam maupun luar. Saya kira sudah agak kapok dengan kejadian kemarin,” tutur Mendikbud. DiKabupaten Bandung, UN 2015 akan diikuti oleh 42.252 SMP sederajat.

Kadisdikbud Kabupaten Bandung menjamin soal UN aman termasuk dari potensi kebocoran. Kepala Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Bandung Adang Sudjana mengatakan, naskah soal UN sudah tiba diKabupaten Bandung pada Rabu (29/4) malam lalu. Setelah diterima kemudian disimpan di titik bongkar yakni di SMPN 1 Margahayu dengan jumlah 756 dus untuk empat paket mata pelajaran yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.

“Naskah soal pada Sabtu (2/5) kemarin, mulai disebarkan ke sejumlah titik simpan yang terbagi ke dalam delapan subrayon,” kata Adang di Margahayu, kemarin. Menurut dia, untuk mengantisipasi kebocoran naskah UN, Disdikbud sudah ber koordinasi dengan polsek setempat untuk ikut melakukan pengamanan saat proses pendistribusian. “Seandainya siswa nanti menerima bocoran soal melalui pesan singkat diharapkan segera malapor karena sudah pasti itu palsu.

Selain itu sebanyak 4.504 pengawas akan disebar di 255 se kolah penyelenggara UN 2015,” tutur dia. Sementara itu, Sekretaris Dis dikpora Kota Cimahi Toto mengatakan, jumlah siswa SMP yang akan melaksanakan UN di Kota Cimahi sebanyak 8.802 orang. Soal UN telah tiba sejak Rabu (29/4) dan dijaga oleh dua petugas dari Polres Cimahi. “Soal ujian sudah tiba jam sepuluh Rabu malam,” kata Toto.

Sedangkan di Kabupaten Bandung Barat, 27.790 siswa siswa SMP/MTs/Paket B/Wustha siap mengikuti UN. Kepala Disdikpora Kabupaten Bandung Barat Agustina Piryanti mengatakan, jumlah peserta UN 2015 itu merupakan hasil pendataan secara online dengan supervisi dari Puspendik Balitbang Kemendikbud. Dari hasil pendataan, siswa SMP yang mengikuti ujian sebanyak 18.973 siswa, MTS sebanyak 7.422 siswa, Paket B 703 siswa dan Wustha sebanyak 692 siswa.

Agustina menuturkan, pelaksanaan ujian dilaksana di sekolah masing-masing. Namun ada beberapa sekolah yang melaksanakan UN secara gabungan karena memiliki jumlah siswa sedikit.”Seperti SMP Istiqomah Cililin yang sisanya ikutun hanya 5 orang, maka ujiannya digabungkan dan ikut ke SMP Negeri II Cililin,” tutur Agustina.

Anne rufaidah/ dila nashear/ nur azis/ raden bagja mulyana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7248 seconds (0.1#10.140)