Panti Pijat Esek-esek di Pekanbaru Didemo Warga

Sabtu, 02 Mei 2015 - 11:44 WIB
Panti Pijat Esek-esek di Pekanbaru Didemo Warga
Panti Pijat Esek-esek di Pekanbaru Didemo Warga
A A A
PEKANBARU - Ratusan warga Tenayan Raya, Pekanbaru, melakukan aksi sweeping di kawasan Jondul yang selama ini banyak dijadikan tempat panti pijat esek-esek. Namun, saat disweeping, penghuninya tidak terlihat dan pintu rumah terkunci.

Aksi penolakan ratusan massa untuk penutupan panti pijat plus-plus ini dilakukan sore tadi. Aksi ini langsung dipimpin Camat Tenayan Raya Abdul Rahman.

"Harapan kami ke Pemkot Pekanbaru untuk secepatnya menutup panti pijat diwilayah Jondul ini," kata Abdul Rahman, usai memimpin massa mengitari kawasan Jondul, Sabtu (2/5/2015).

Menurut Camat Tenayan, bahwa panti pijat di kawasan Jondul ada 27 tempat. Dan semua tempat yang selama ini dijadikan tempat maksiat pada awalnya adalah hanya tempat kos-kosan.

"Izinnya hanya rumah kos, tapi selama ini malah dijadikan tempat tidak jelas (panti pijat esek-esek)," sebut Camat Tenayan.

Untuk warga Tenayan, bersama tokoh masyarakat menyatakan bahwa penutupan panti pijat adalah harga mati. "Kami akan terus patroli di Jondul, siang dan malam untuk memantau aktivitas panti pijat di sini," tegasnya.

Selama ini, kasawan Jondul dijadikan tempat panti pijat. Namun ini hanya kedok, sejumlah wanita muda penghuni panti pijat memberikan servis lain jika pelanggan memintanya.

Panti pijat Jondul sendiri berada di kawasan padat penduduk yang letaknya di jantung kota Pekanbaru, Ibu Kota Riau. Panti pijat di kawasan Jondul sudah berlangsung lama. Diduga, banyak aparat di Pekanbaru yang membekingnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7946 seconds (0.1#10.140)