Transisi Lemah

Sabtu, 02 Mei 2015 - 10:52 WIB
Transisi Lemah
Transisi Lemah
A A A
MEDAN - Pelatih Kepala PSMS Medan Suharto AD menilai proses transisi menjadi kelemahan Ayam Kinantan. Dari laga uji coba kontra PS Kwarta di Stadion Teladan, kemarin, Yudha Tri Handoko dan kawan-kawan terlambat turun saat counterattack terjadi. Begitu juga saat menyerang, punggawa PSMS lamban naik membantu serangan.

Menurut Suharto, hal ini riskan dan menjadi bencana bagi PSMS bila hal tersebut terjadi di kompetisi resmi. “Transisi pemain masih lemah. Dari menyerang ke bertahan. Mereka lambat kembali ke posisi masing-masing dan menutupi pergerakan lawan,” ungkap Suharto.

Di laga uji coba kontra PS Kwarta, memang PSMS menang telak 4-0. Gol masing-masing dicetak Guntur menit ke-29, Suwandi menit ke-73, serta dua gol dicetak Erwin pada menit ke-49 dan 58. Suharto menegaskan laga uji coba dirinya tak menjadikan hasil sebagai fokus utama. Namun, lebih pada bagaimana tim mampu menguasai jalannya pertandingan dan kolektivitas permainan yang berjalan lancar. Terlebih lagi babak pertama PSMS sulit menembus pertahanan lawan serta melihat gol yang tercipta babak kedua.

“Ini laga uji coba, bukan kompetisi resmi. Saya ingin pemain benar-benar menguasai pertandingan dan kolektivitas tim yang kompak,” sebutnya. Suharto mengakui penundaan kompetisi memang menjadi keuntungan bagi PSMS. Di tengah semangat berkobar punggawanya, tim ini sebenarnya baru saja terbentuk dua pekan. Suharto membeberkan timnya masih membutuhkan waktu menyatukan visi dan misi pemain.

“Kompetisi belum jelas kapan mulai. Di satu sisi memang menguntungkan buat kami mematangkan tim. Kami akan gunakan waktu ini untuk pemahaman transisi. Jadi, pemain tahu apa yang dilakukan dengan bola dan tanpa bola,” sebutnya. Pelatih kepala plontos itu menginginkan kekompakan semua pemainnya. Perpaduan semua pemain merupakan kekuatan yang besar.

“Semua pemain yang sekarang ini adalah anak Medan. Mereka pemain PSMS. Saya juga akan menyatukan kekompakan, mentalitas, dan motivasi pemain melalui classroom. Kami memberikan masukan-masukan soal materi latihan, juga motivasi. Menghadirkan legenda PSMS untuk memperkenalkan karakter budaya anak Medan,” pungkasnya.

Haris dasril
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6534 seconds (0.1#10.140)