2 Remaja di Palembang Begal Motor Kuli Bangunan
A
A
A
PALEMBANG - Dua remaja pelaku begal Andika Alias Kekot (19) dan Indra alias Iin (25), diamankan pihak Polsek Sukarame, saat sedang bekerja di Jalan kebun bunga, Kampung Sukadamai, kecamatan Sukarame.
Kedua pelaku diketahui telah membegal Bayu Rahmadhani (18), warga Jalan Sepakat Jaya, Kelurahan Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin, yang bekerja sebagai buruh.
Kejadian bermula saat korban tengah melintas mengunakan motor bersama temannya menuju rumah. Namun ketika berada di daerah Sukadamai, motor korban ditabrak motor pelaku yang berhenti mendadak di depan korban.
Saat korban bersama temannya terjatuh, salah satu pelaku bernama Opin yang saat ini buron langsung menghujamkan celurit kearah kepala korban dan mengenai helm milik korban. Saat korban kembali dibacok, dia menghindar dan selamat.
Kemudian, Motor Yamaha Mio J milik korban dibawa pelaku yang diketahui mengunakan dua buah sepeda motor dan berjumlah empat orang. Korban dan temannya langsung melapor ke Polsek Sukarame.
Saat ini, polisi telah membekuk dua pelaku. Sedang dua orang lainnya masih buron dan pengejaran aparat kepolisian. Di muka polisi, salah seorang tersangka Andika mengaku dirinya yang membawa motor dan menabrak motor korban.
"Motor saya ditabrak korban. Kalau yang membacok itu Opin (DPO), bukan saya. Opin juga yang membawa motor tersebut, lalu diletakkan di rumah saya," katanya Andika, yang juga mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.
Pelaku lainnya Indra mengatakan, dirinya hanya ikut-ikutan dalam aksi tersebut. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui jika temannya Opin membawa celurit dan membacok korban.
"Saya ikut saja. Saya tidak tahu jika teman saya itu bawa celurit. Kami cuma orang empat, motor dua. Selain kami berdua, ada Opin dan N," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsekta Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah menjelaskan, kedua tersangka ditangkap beserta barang bukti motor korban, di tempatnya kerjanya di kawasan kampung Sukadamai.
"Kami masih mengejar dua pelaku lain yang masih DPO. Kepada masyarakat yang mengenali kedua tersangka, diharapkan segera melapor ke Polsek Sukarame, karena mereka berbahaya," pungkasnya.
Kedua pelaku diketahui telah membegal Bayu Rahmadhani (18), warga Jalan Sepakat Jaya, Kelurahan Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin, yang bekerja sebagai buruh.
Kejadian bermula saat korban tengah melintas mengunakan motor bersama temannya menuju rumah. Namun ketika berada di daerah Sukadamai, motor korban ditabrak motor pelaku yang berhenti mendadak di depan korban.
Saat korban bersama temannya terjatuh, salah satu pelaku bernama Opin yang saat ini buron langsung menghujamkan celurit kearah kepala korban dan mengenai helm milik korban. Saat korban kembali dibacok, dia menghindar dan selamat.
Kemudian, Motor Yamaha Mio J milik korban dibawa pelaku yang diketahui mengunakan dua buah sepeda motor dan berjumlah empat orang. Korban dan temannya langsung melapor ke Polsek Sukarame.
Saat ini, polisi telah membekuk dua pelaku. Sedang dua orang lainnya masih buron dan pengejaran aparat kepolisian. Di muka polisi, salah seorang tersangka Andika mengaku dirinya yang membawa motor dan menabrak motor korban.
"Motor saya ditabrak korban. Kalau yang membacok itu Opin (DPO), bukan saya. Opin juga yang membawa motor tersebut, lalu diletakkan di rumah saya," katanya Andika, yang juga mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.
Pelaku lainnya Indra mengatakan, dirinya hanya ikut-ikutan dalam aksi tersebut. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui jika temannya Opin membawa celurit dan membacok korban.
"Saya ikut saja. Saya tidak tahu jika teman saya itu bawa celurit. Kami cuma orang empat, motor dua. Selain kami berdua, ada Opin dan N," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsekta Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah menjelaskan, kedua tersangka ditangkap beserta barang bukti motor korban, di tempatnya kerjanya di kawasan kampung Sukadamai.
"Kami masih mengejar dua pelaku lain yang masih DPO. Kepada masyarakat yang mengenali kedua tersangka, diharapkan segera melapor ke Polsek Sukarame, karena mereka berbahaya," pungkasnya.
(san)