Ungaran-Banyumanik Belum Normal

Ungaran-Banyumanik Belum Normal
A
A
A
UNGARAN - Jalur alternatif Ungaran-Banyumanik yang terputus akibat tertutup longsor hingga kemarin belum bisa dilalui kendaraan. Penyebabnya, pembersihan material longsor bukit Penggaron di wilayah RT 1/RW 5 Dusun Kaligawe, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang berjalan lambat.
Permintaan bantuan alat berat yang diajukan warga tertunda lantaran digunakan untuk menyiapkan lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Gedanganak, Ungaran Timur. “Kami sudah ajukan bantuan alat berat ke DPU (Dinas Pekerjaan Umum) guna mempercepat proses pembersihan material longsor ini.
Namun oleh petugas, alat berat di DPU dikatakan hari ini (kemarin) tidak bisa karena alatnya masih ada di lokasi rusunawa. Petugas itu juga bilang, mungkin alatnya baru bisa datang besok (hari ini), itu pun mungkin lho ,” kata Wakiman, 41, Ketua RW 5 Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan. Rabu (29/4) ini RI 1 dijadwalkan datang ke Kabupaten Semarang.
Jokowi datang guna melakukan seremoni pem-bangunan rusunawa untuk pekerja di Gedanganak. Selain melakukan peletakan batu pertama, dia juga diagendakan melakukan diskusi dengan 2.000 buruh dan berkunjung ke sejumlah pabrik di sekitar Gedanganak. Atas agenda kerja kepresidenan ini, Pemkab Semarang sudah melakukan sejumlah persiapan, termasuk memperbaiki infrastruktur yang ada.
Wakiman menuturkan longsor tebing bukit setinggi 25 meter di kawasan hutan wisata tersebut terjadi Senin (27/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Guguran tanah menimbun jalan alternatif sekaligus jalan kabupaten penghubung antardesa di wilayah Kecamatan Ungaran Timur yang berlokasi di bawah bukit.
Setidaknya ada empat titik longsor yang membuat jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. “Ketebalan material longsor rata-rata mencapai sekitar 1 meter sepanjang sekitar 50 meter,” ucapnya.
Agus joko
Permintaan bantuan alat berat yang diajukan warga tertunda lantaran digunakan untuk menyiapkan lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Gedanganak, Ungaran Timur. “Kami sudah ajukan bantuan alat berat ke DPU (Dinas Pekerjaan Umum) guna mempercepat proses pembersihan material longsor ini.
Namun oleh petugas, alat berat di DPU dikatakan hari ini (kemarin) tidak bisa karena alatnya masih ada di lokasi rusunawa. Petugas itu juga bilang, mungkin alatnya baru bisa datang besok (hari ini), itu pun mungkin lho ,” kata Wakiman, 41, Ketua RW 5 Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan. Rabu (29/4) ini RI 1 dijadwalkan datang ke Kabupaten Semarang.
Jokowi datang guna melakukan seremoni pem-bangunan rusunawa untuk pekerja di Gedanganak. Selain melakukan peletakan batu pertama, dia juga diagendakan melakukan diskusi dengan 2.000 buruh dan berkunjung ke sejumlah pabrik di sekitar Gedanganak. Atas agenda kerja kepresidenan ini, Pemkab Semarang sudah melakukan sejumlah persiapan, termasuk memperbaiki infrastruktur yang ada.
Wakiman menuturkan longsor tebing bukit setinggi 25 meter di kawasan hutan wisata tersebut terjadi Senin (27/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Guguran tanah menimbun jalan alternatif sekaligus jalan kabupaten penghubung antardesa di wilayah Kecamatan Ungaran Timur yang berlokasi di bawah bukit.
Setidaknya ada empat titik longsor yang membuat jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. “Ketebalan material longsor rata-rata mencapai sekitar 1 meter sepanjang sekitar 50 meter,” ucapnya.
Agus joko
(bbg)