Proyek Taman Vanda Molor
Proyek Taman Vanda Molor
A
A
A
BANDUNG - Revitalisasi Taman Vanda, di Jalan Merdeka, Kota Bandung kembali dilanjutkan sejak Senin (27/4) kemarin oleh pihak kontraktor. Akan tetapi revitalisasi taman ini molor dari target yang telah ditetapkan karena seharusnya dapat selesai dua hari sebelum acara puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar pada 24 April lalu.
Berdasarkan pantauan, para pekerja tampak masih menyelesaikan pembangunan taman. Sebagian besar pekerja tengah memasang batu granit disekitar area taman, sebagian yang lain bertugas melakukan pengecatan. Kepala Dinas Pemakaman dan Pertaman Kota Bandung Arief Prasetya mengakui jika revitalisasi Taman Vanda belum selesai sepenuhnya. Menurut dia hal ini terjadi karena kendala cuaca yang dihadapi selama proses pembangunan.
“Memang meleset dari target, karena kami terganggu dengan cuaca. Udah diakalin dengan pasang tenda, tapi tetap airnya jatuh ke situ (area taman).” “Makanya Baru sekarang kami lanjutkan lagi penger jaannya sekarang,” ujar Arief kepada KORAN SINDO kemarin. Dia menuturkan saat ini progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 80%.
Ditargetkan proses pengerjaam dapat rampumg pada akhir April ini. “Insya allah bulan ini juga kami selesaikan. Janjinya pelaksana (kon traktor) di bulan ini bisa selesai. Progres pengerjaan sudah sekitar 80%, tinggal finishing dan nyetel instalasi dancing wa ter-nya saja,” katanya. Arief mengungkapkan ada se jumlah fasilitas di dalam Taman Vanda.
Pihaknya akan membuat sculpture (patung) berbentuk huruf O. Patung itu nantinya akan disemprot air. Uniknya, di Taman Vanda juga akan dipasang lighting water untuk memunculkan efek-efek tertentu. Selain itu juga, akan ada vertikal garden dan taman bunga sebagai penyeimbang dan juga kursi.
“Yang sudah nampak sekarang kolam air mancur besar yang nanti ada dancing water. Selain itu juga ada plaza. Kami lengkapi juga dengan tempat duduk dan yang sedang saya per juangkan nanti ada wifi,” ung kapnya. Terkait besaran anggaran revitalisasi Taman Vanda Arief me ngaku belum dapat menyebutkan nominal angka, karena sumber pendanaannya berasal dari hibah.
Sehingga total anggaran revitalisasi Taman Vanda baru dapat diketahui setelah ada se rah terima dari pihak pem beri kepada Pemkot Ban dung. “Saat ini proses pembangunan masih berlangung. Semuanya berasal dari dana hibah. Ada tiga pemberi hibah salah satunya dari Bank Indonesia. Untuk jumlahnya belum tahu karena be lum diserahterimakan ke Pem kot.
Setelah diserah terim akan, nanti dihitung,” ucapnya Arief menambahkan, Taman Vanda merupakan salah satu taman tematik yang di mi liki Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota men jadikan taman tersebut men dapat perhatian Pemkot Ban dung. Tahun lalu, taman ter se but sempat direvitalisasi de ngan dana bantuan dari pihak ketiga, namun tidak selesai 100%. Tahun ini, Taman Vanda kem bali diperbaiki dengan desain dan konsep yang jauh lebih menarik.
Dian rosadi
Berdasarkan pantauan, para pekerja tampak masih menyelesaikan pembangunan taman. Sebagian besar pekerja tengah memasang batu granit disekitar area taman, sebagian yang lain bertugas melakukan pengecatan. Kepala Dinas Pemakaman dan Pertaman Kota Bandung Arief Prasetya mengakui jika revitalisasi Taman Vanda belum selesai sepenuhnya. Menurut dia hal ini terjadi karena kendala cuaca yang dihadapi selama proses pembangunan.
“Memang meleset dari target, karena kami terganggu dengan cuaca. Udah diakalin dengan pasang tenda, tapi tetap airnya jatuh ke situ (area taman).” “Makanya Baru sekarang kami lanjutkan lagi penger jaannya sekarang,” ujar Arief kepada KORAN SINDO kemarin. Dia menuturkan saat ini progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 80%.
Ditargetkan proses pengerjaam dapat rampumg pada akhir April ini. “Insya allah bulan ini juga kami selesaikan. Janjinya pelaksana (kon traktor) di bulan ini bisa selesai. Progres pengerjaan sudah sekitar 80%, tinggal finishing dan nyetel instalasi dancing wa ter-nya saja,” katanya. Arief mengungkapkan ada se jumlah fasilitas di dalam Taman Vanda.
Pihaknya akan membuat sculpture (patung) berbentuk huruf O. Patung itu nantinya akan disemprot air. Uniknya, di Taman Vanda juga akan dipasang lighting water untuk memunculkan efek-efek tertentu. Selain itu juga, akan ada vertikal garden dan taman bunga sebagai penyeimbang dan juga kursi.
“Yang sudah nampak sekarang kolam air mancur besar yang nanti ada dancing water. Selain itu juga ada plaza. Kami lengkapi juga dengan tempat duduk dan yang sedang saya per juangkan nanti ada wifi,” ung kapnya. Terkait besaran anggaran revitalisasi Taman Vanda Arief me ngaku belum dapat menyebutkan nominal angka, karena sumber pendanaannya berasal dari hibah.
Sehingga total anggaran revitalisasi Taman Vanda baru dapat diketahui setelah ada se rah terima dari pihak pem beri kepada Pemkot Ban dung. “Saat ini proses pembangunan masih berlangung. Semuanya berasal dari dana hibah. Ada tiga pemberi hibah salah satunya dari Bank Indonesia. Untuk jumlahnya belum tahu karena be lum diserahterimakan ke Pem kot.
Setelah diserah terim akan, nanti dihitung,” ucapnya Arief menambahkan, Taman Vanda merupakan salah satu taman tematik yang di mi liki Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota men jadikan taman tersebut men dapat perhatian Pemkot Ban dung. Tahun lalu, taman ter se but sempat direvitalisasi de ngan dana bantuan dari pihak ketiga, namun tidak selesai 100%. Tahun ini, Taman Vanda kem bali diperbaiki dengan desain dan konsep yang jauh lebih menarik.
Dian rosadi
(bbg)
Explore More