Siswa SMAN 1 Desak Bupati Copot Kasek
A
A
A
KARO - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabanjahe mendatangi Kantor Bupati Karo di Kabanjahe, Senin (27/4) pagi.
Mereka menuntut agar Kepala SMAN 1 Kabanjahe, Tomi Jaya Ginting, dicopot. Para siswa menilai Kepala Sekolah (Kasek) Tomi tidak transparan dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini. Dalam aksinya, para siswa kelas X dan XI membawa spanduk-spanduk tuntutan.
Setelah berorasi be-berapa saat, mereka pun diterima Bupati Karo, Terkelin Brahmana; Sekdakab Karo, Saberina Tarigan; serta Kepala Dinas Pendidikan Karo, Saroha Ginting, di Aula Kantor Bupati Karo. Ketua Osis SMAN 1 Kabanjahe, Gusti Armando Ginting, selaku koordinator aksi dalam kesempatan berbicara, meminta Tomi segera dicopot.
Disampaikannya, apabila dalam tempo waktu sepekan bupati belum juga mencopot kepala sekolah, dirinya bersama siswa lain akan kembali mendatangi kantor bupati. Mendengar hal itu, Terkelin pun mengajak dan mengimbau agar siswa kembali ke sekolah dan melanjutkan kegiatan belajar- mengajar. Namun, belum selesai memberikan arahan, tiba- tiba salah seorang siswa memotong pembicaraan bupati. “Bagaimana kami mau belajar, buku pelajaran saja tidak ada di sekolah,” ketus siswa tadi.
Menanggapi persoalan tersebut, Terkelin Brahmana berjanji akan menjadi pemimpin upacara pada Senin (4/5)di SMAN 1 Kabanjahe. Dia akan mendengar langsung keluhan pelajar. Seorang guru di SMAN 1 Kabanjahe, Farida Sembiring, mengakui, Tomi memang tidak memperlihatkan perilaku sebagai pimpinan yang seharusnya peduli terhadap sekolah .
Tomi Jaya Ginting saat dikonfirmasi atas tuntutan para siswanya, mengatakan, semua yang dilakukannya telah sesuai prosedur. Hanya saja, lada oknum yang ingin menjatuhkan dirinya dengan memanfaatkan situasi ini.
Riza pinem
Mereka menuntut agar Kepala SMAN 1 Kabanjahe, Tomi Jaya Ginting, dicopot. Para siswa menilai Kepala Sekolah (Kasek) Tomi tidak transparan dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini. Dalam aksinya, para siswa kelas X dan XI membawa spanduk-spanduk tuntutan.
Setelah berorasi be-berapa saat, mereka pun diterima Bupati Karo, Terkelin Brahmana; Sekdakab Karo, Saberina Tarigan; serta Kepala Dinas Pendidikan Karo, Saroha Ginting, di Aula Kantor Bupati Karo. Ketua Osis SMAN 1 Kabanjahe, Gusti Armando Ginting, selaku koordinator aksi dalam kesempatan berbicara, meminta Tomi segera dicopot.
Disampaikannya, apabila dalam tempo waktu sepekan bupati belum juga mencopot kepala sekolah, dirinya bersama siswa lain akan kembali mendatangi kantor bupati. Mendengar hal itu, Terkelin pun mengajak dan mengimbau agar siswa kembali ke sekolah dan melanjutkan kegiatan belajar- mengajar. Namun, belum selesai memberikan arahan, tiba- tiba salah seorang siswa memotong pembicaraan bupati. “Bagaimana kami mau belajar, buku pelajaran saja tidak ada di sekolah,” ketus siswa tadi.
Menanggapi persoalan tersebut, Terkelin Brahmana berjanji akan menjadi pemimpin upacara pada Senin (4/5)di SMAN 1 Kabanjahe. Dia akan mendengar langsung keluhan pelajar. Seorang guru di SMAN 1 Kabanjahe, Farida Sembiring, mengakui, Tomi memang tidak memperlihatkan perilaku sebagai pimpinan yang seharusnya peduli terhadap sekolah .
Tomi Jaya Ginting saat dikonfirmasi atas tuntutan para siswanya, mengatakan, semua yang dilakukannya telah sesuai prosedur. Hanya saja, lada oknum yang ingin menjatuhkan dirinya dengan memanfaatkan situasi ini.
Riza pinem
(ftr)