Kucing Pun Terlihat Cantik Jika Didandani

Senin, 27 April 2015 - 10:06 WIB
Kucing Pun Terlihat Cantik Jika Didandani
Kucing Pun Terlihat Cantik Jika Didandani
A A A
SEMARANG - Ratusan anggota Komunitas Pecinta Kucing (KPK) Semarang memenuhi Pendopo Ati Dhira kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, kemarin.

Dengan antusias mereka mendandani kucing- kucing peliharaannya agar tampil sebaik mungkin dalam ajang Fun Cat Show Kartini Days and 1st Anniversary Komunitas Penghobi Kucing (KPK) Semarang. Dalam kesempatan itu, kucing- kucing yang bertanding di dua kelas berbeda, yakni domestic cat (kucing kampung) dan medium cat (kucing ras/impor). Adapun kriteria yang dilombakan adalah cat show berupa kesehatan bulu, kesehatan anatomi, tekstur warna, fisik, dan lainnya.

Sementara kriteria cat fun , hal yang dilombakan adalah lomba makan tercepat, ekor terpanjang, berat badan, lomba lari, dan lainnya. Sesuai dengan tema yang diambil, yakni Kartini Days, kucing- kucing yang dilombakan tersebut dirias sedemikian rupa. Bahkan, beberapa kucing didandani menggunakan pakaian adat Jawa seperti mengenakan beskap dan blangkon.

“Tema yang kami ambil adalah Kartini Days, yakni memperingati Hari Kartini. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan hari ulang tahun Komunitas Penghobi Kucing (KPK) Semarang yang pertama,” kata Ketua KPK Semarang, Wiwid Suciadi. Ratusan peserta yang hadir kali ini tidak hanya dari Kota Semarang, melainkan dari komunitas penghobi kucing berbagai daerah di antaranya Magelang, Purwodadi, Kudus, Kendal, dan lainnya.

“Nanti kucing-kucing tersebut saling berlomba menjadi yang terbaik dan mendapatkan piala serta piagam dari kami,” ujarnya. Adapun tujuan kegiatan itu digunakan untuk memberikan wadah bagi pecinta kucing saling berkumpul dan bertukar pengalaman. Selain itu, juga sebagai kampanye mengubah stigma negatif masyarakat terhadap hewan yang biasa menjadi peliharaan itu.

“Harapannya dengan kegiatan ini kami dapat mengajak masyarakat merawat kucing dengan benar, sehingga mitos tentang penyakit yang dapat ditularkan kucing bisa terbantahkan. Kucing tidak akan memberikan penyakit apa pun apabila diberikan perawatan dengan baik dan teratur,” katanya. Sementara juri yang dihadirkan dalam kesempatan itu adalah seorang dokter hewan asal Yogyakarta, drh Slamet Rahardjo.

Dalam kesempatan itu, Slamet mengatakan antusiasme masyarakat terhadap kucing saat ini semakin tinggi. “Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terfavorit masyarakat. Namun, masih banyak yang hobi memelihara kucing ras atau impor dibanding kucing lokal. Padahal jika dirawat dengan baik, kucing lokal pun dapat menjadi kucing yang indah dan memenangkan berbagai ajang perlombaan,” katanya.

Salah satu peserta lomba, Arnika, 20, mengatakan, baru kali ini mengikuti kontes kucing. Meski begitu Arnika mengaku optimistis bisa memenangkan beberapa kategori yang dilombakan. “Senang sekali bisa ikut dalam ajang ini, meski pemula saya berharap kucing saya Buldoser ini memenangkan salah satu kriteria lomba,” kata dia.

Arnika berharap kegiatan seperti itu terus dilakukan setiap tahun. Selain menjadi ajang perlombaan kucing kesayangan, kegiatan itu juga menjadi ajang bertukar informasi mengenai cara merawat kucing yang baik dan benar. “Tentu menambah pengalaman dan persahabatan. Saya harap kegiatan seperti ini rutin dilakukan tiap tahunnya,” katanya sambil tersenyum.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3643 seconds (0.1#10.140)