Bumerang BerharapLegalitas dari KONI

Minggu, 26 April 2015 - 09:59 WIB
Bumerang BerharapLegalitas dari KONI
Bumerang BerharapLegalitas dari KONI
A A A
SEMARANG - Sebanyak 40 peserta memeriahkan ajang Turnamen Nasional Bumerang Indonesia (Tunasbumi) ke-5 yang digelar di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro Semarang kemarin.

Peserta yang berdatangan dari berbagai penjuru di Indonesia itu saling adu kemampuan memainkan bumerang masing-masing. Para peserta yang datang dari delapan provinsi di Indonesia itu saling berlomba dalam enam kelas yang dilombakan, yakni fast catch, endurance, trick catch, aussie round, MTA dan accuracy.

“Kegiatan ini sudah rutin kami lakukan sejak 2011 lalu dan sudah mendapatkan apresiasi pegiat bumerang dari luar negeri,” kata Ketua Asosiasi Bumerang Indonesia Listyo Bramantyo. Saat ini perkembangan olahraga bumerang di Indonesia saat ini sudah sangat bagus. Ke depan bumerang diharapkan mendapatkan legalitas dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Dengan mendapatkan legalitas maka bumerang dapat masuk ke dalam turnamen dunia,” ucapnya.

Asosiasi Bumerang di Indonesia selama ini masih berada di bawah naungan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Hal ini menjadikan bumerang belum dapat mengikuti ajang turnamen di dunia. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai modal ke Menteri Olahraga (Menpora) agar bisa naik dan diberikan legalitas,” tandas Listyo. Menurut salah satu peserta asal Jawa Barat, Juwita Nurmala Sari, permainan bumerang memang terlihat sangat mudah. Sebenarnya ada teknik khusus serta kesulitan saat memainkannya.

“Setidaknya ada dua aspek yang harus diperhatikan, yakni putaran lemparan dan kekuatan melempar. Jadi, kedua teknik itu harus seimbang agar bumerang Yang dilemparkan itu dapat kembali lagi ke pelemparnya,” ungkapnya. Panitia juga menghadirkan dua guru bumerang, yakni Eckhard Mawick yang berasal dari Jerman dan Roger Perry asal Australia.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5896 seconds (0.1#10.140)